Rabu, 24 April 2013

Kisah Pengatin Wanita Yang Mendahulukan Perintah Allah

Dahulukan agama daripada make-up
BismillahirrRahmanirRahim,
Kisah nyata yang diceritakan oleh Shaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Arab Saudi.

“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.

Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”

Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”

Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!

Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !

Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.

Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa masalah dengan perkara itu.
Dan dia memulai shalatnya. Dan pada saat dia bersujud, dia tidak menyadari bahwa itu adalah sujud terakhirnya.

Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya. Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa pengakhiran yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Pemeliharanya!

Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai perkara pertama dalam hidupnya. Semoga kita bisa mencontoh agar senantiasa mendahulukan Sholat dari pada urusan lain. Subhanallah…

Sumber:
http://ummualiyazzarkashi.blogspot.com/2012/10/kisah-nyata-seorang-wanita-dimalam_28.html

17 komentar:

  1. Pertamax, penasaran nih apa penyebab kematiannya, jika menyimak ceritanya kayaknya sebelumnya sehat gak ada gangguan kesehatan sama sekali. ataukah kena serangan jantung? kuperkirakan mungkin komentar yg masuk nanti isinya: subhanallah, semoga termasuk orang yg mengutamakan sholat, nice info, nasehat yg bagus, terimakasih udah diingatkan dsb. Kayaknya blm ada yg berkomentar dari sisi sudut pandang lain yg berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dapet pertamax gampang sob, coz yg komen gak terlalu banyak.. ^^
      Iya saya dapetnya kayak gitu sob, emang maksudnya sudut pandang berbeda gimana sob? kurang ngerti ane.. O.O

      Hapus
    2. Maksudnya komentarnya cenderung ungkapan dr hikmah yg didpt setelah menyimak kisah tsb sedangkan yg berkomentar hal lain dari kisah tsb agak jarang misal: jika waktu sholat udah dekat kenapa baru di makeup kenapa tidak setelah sholat(spt kurang persiapan), apakah sebagian zat dlm makeup ikut masuk ke dlm tubuh ketika wudhu berkumur shg meracuni dan meninggal saat sujud. hehe maaf banyak tanya nih spt penyelidik kasus haha...

      Hapus
    3. Oh gitu to, kita ndak penah tahu kasusnya persis kayak gimana jadi kurang bisa jawab.. :)

      Hapus
  2. Salam Wahyu, apakhabarnya hari ini?

    Nurul pun kadang sempat berhujah juga dengan diri sendiri, betapa leceh nak pakai make-up lagi lepas solat kalau lagi kerja, Astaghfirullah al-Azim...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam, baik-baik ajelah Cik Nurul..

      Bolehlah Kita selalu berusaha solat although buat wajah ni basah..

      Hapus
    2. Tapi sebenarnye.. bila wajah dah cuci, solat dan pakai make-up lagi, lebih kelihatan segar, solat juga satu jenis senaman.. ya kan? hilang stress jap :)

      Hapus
    3. Betul Cik, wajah tampak lebih muda, badan sehat karena senaman.. ^^

      Hapus
  3. Assalamualaikum,..salam ziarah dan follback sukses. Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam Mas, makasih ya follbacknya ^^

      Hapus
  4. kisah yang penuh pesan dan hikmah tuk kita ambil pelajarannya.... ya mas

    walau diri ini juga sering lalai dalm shalat...
    terima kasih...semoga post ini bisa menjadi ladang pahala utk semua..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah-wah, kalau bisa jangan dilalaikan mas, rugi atuh..
      Aamiiiinn deh..

      Hapus
  5. Semoga artikelx bisa jadi cerminan buat kita semua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, cermin bagus boleh ditiru, buruk muka cermin dibelah.. ^^

      Hapus
  6. Setuju Mas, karena misteri ILAHI diusahankan ibadahnya diperbaiki seolah-olah ibadah yang terakhir..
    Makasih komentarnya ^^

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)