Kamis, 30 Agustus 2012

Mitos & Fakta tentang Makanan Penyebab Jerawat

Beberapa makanan tertentu disinyalir dapat menyebabkan munculnya jerawat. Bagaimana faktanya? Simak berikut ini:


Cokelat
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwa makanan cokelat dapat menyebabkan munculnya jerawat. Itu sebenarnya hanya mitos belaka.
      Menurut seorang doket kulit di Duke University, Amerika, Diana McShane, cokelat tidak ada hubungannya dengan munculnya jerawat "Cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat selama beberapa dekade, tanpa ada data yang meyakinkan". Beberapa studi tidak menemukan hubungan secara langsung antara cokelat dan munculnya jerawat. Tapi, belum ada satu pun data yang dibukukan. Walau begitu, sebagian besar profesional medis setuju jika cokelat penyebab jerawat hanyalah mitos yang salah. "Namun, cokelat hanya boleh dikonsumsi sesekali saja. Sebab, diet secara keseluruhan pasti akan memengaruhi kualitas tampilan kulit. Apalagi bila mengonsumsi cokelat secara berlebihan.

Makanan Berlemak
Makan makanan berlemak juga dapat berpengaruh pada timbulnya jerawat. Hal itu memang benar. Timbunan lemak dalam tubuh merupakan penyebab masalah gula darah. Ketika gula darah berfluktuatif, akan menyebabkan peningkatan reaksi hormonal cascading, yang dapat meningkatkan produksi sebum (minyak pada kulit) dan menutup pori-pori, yang menjadi penyebab utama jerawat. Lebih dari itu, lemak memiliki efek jahat lainnya. Terlalu banyak lemak dalam aliran darah membuat nutrisi dan oksigen yang mengalir ke sel berjalan lambat. Efeknya, sel tidak dapat oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Keadaan ini yang memperparah kondisi jerawat.

Makanan Berminyak Tidak Menyebabkan Jerawat
Kentang goreng dan keripik tidak berkontribusi pada timbulnya jerawat. Namun menurut mitos yang Anda dengar selama ini makanan berlemak pasti menyebabkan jerawat karena mengandung minyak. Memang benar jika sebum--minyak alami-- kulit dapat menyebabkan jerawat. Tapi, minyak dalam makanan sama sekali tidak terkait dengan sebum pada kulit. Kulit berminyak bisa desebabkan karena faktor genetik dan hormonal. Misalnya pada masa kehamilan, masa sebelum datang bulan atau pada masa puber.

 Karbohidrat
Konsumsi karbohidrat berlebih dapat menyebabkan munculnya jerawat. Beberapa studi menyatakan, karbohidrat dapat meningkatkan insulin dalam darah. Peningkatan insulin ini dapat mengganggu fungsi hormon, sehingga menyebabkan jerawat. "Karena itu, untuk meringankan jerawat, kurangi asupan karbohidrat," saran Dr Alan Shalita dad SUNY Downstate Medical Center di New York.

Gula  
 Konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya buruk bagi tubuh. Tapi, juga merusak kulit. Gula bisa memicu munculnya jerawat. Sebab, gula dengan cepat masuk kedalam aliran darah dan meningkatkan gula darah yang menyebabkan produksi lemak meningkat. Lemak dapat memperparah kondisi jerawat. Selain itu, kelebihan asupan gula dapat meningkatkan jumlah glukosa yang mengandung racun. Meningkatnya proses glycation dan hubungan-silang antara beraneka macam protein mengakibatkan kolagen kulit melemah dan kemudian  kerut-kerut di kulit jadi makin dalam. Dengan kata lain, ketika gula dikonsumsi secara berlebihan, gula bisa menuakan kulit.
      Gula juga bisa menyebabkan mata sembab. Jadi, kurangilah asupan gula dan tingkatkan konsumsi air. Ingat, jumlah gula dalam diet Anda tidak boleh melebihi 10 persen dari total asupan kalori Anda!

Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya, seperti yogurt, keju, dan es krim sebaiknya tidak dikonsumsi oleh mereka yang berjerawat, karena akan memperparah kondisinya. Produk susu kebanyakan mengandung lemak tinggi. Padahal, lemak dapat memicu munculnya jerawat. Selain itu, studi yang dilakukan peneliti dari Harvard University menemukan, remaja yang sering minum susu cenderung memiliki jerawat lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi susu lebih sedikit. Dokter menyatakan, susu dapat mengganggu fungsi hormon. Kemungkinan lain adalah gula dalam susu dapat meningkatkan kadar insulin yang sama efeknya dengan makanan karbohidrat. Produk olahan susu antara lain keju dan yogurt.

Kafein
 Mungkin banyak yang tidak mengira bila kafein bisa memicu munculnya jerawat. Sumber utama kafein antara lain kopi, teh (hitam dan hijau), cokelat, soda, minuman berenergi dan obat penghilang rasa sakit (pain killer). Kafein menyebabkan dua masalah besar. Pertama meningkatkan kelenjar adrenalin untuk melepaskan hormon stres, yang dapat meningkatkan level stres. Terlalu banyak stres tentu berpengaruh buruk pada kesehatan dan kulit. Alasan kedua, kafein mengganggu tidur Anda. Bahkan jika Anda bisa tidur, kafein tidak membuat Anda tidur nyenyak. Tidur sangat penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan detoksifikasi (pelepasan racun). Jika racun tidak terlepas dan kondisi tubuh tidak diperbaiki, maka kesehatan akan menurun dan jerawat bisa semakin parah.

Sumber :

3 komentar:

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)