Sabtu, 04 Agustus 2012

Tips Menawar Harga Barang Pasar Tradisional

Dhea Imut Melayani Tawaran Pelanggannya.
Keuntungan utama Berbelanja di pasar tradisional tentu saja kita mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah serta dengan kualitas yang tidak kalah dengan barang di supermarket. Hal utama yang harus kita kuasai dalam berbelanja di pasar tradisional adalah kemampuan untuk Menawar harga barang, yang namanya menawar barang memang merupakan kewajiban dalam berbelanja di pasar tradisional dan dengan menawar kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari pada biasanya. Apalagi kalau sedang ‘mborong’, rugi dong kalo gak dapet diskon.

Tapi kalo salah menawar, bisa-bisa di pembeli malah cuek dan marah dengan sikap kita. Yang ada, barang tersebut malah gak jadi dijual. Seandainya dijual pun, harga bisa naik saat kita kembali untuk yang kedua kalinya. Berikut beberapa berbelanja di pasar tradisional dan cara menawar harga barang yang benar : 

Hindari penampilan ‘kaya’
Penjual biasanya menilai status sosial calon pembelinya dari apa yang dikenakan, dipakai dan dibawa. Misal nih kamu menawar baju seharga 200ribu menjadi 180ribu, tapi saat datang, kamu sedang menenteng HP mentereng, pakaian mencolok dan memakai perhiasan mewah. Kalau sudah begitu, sulit untuk mendapatkan harga murah karena kamu sudah dicap kaya.

✔Tips : Jangan memakai pakaian atau perhiasan mewah yang mencolok. Bila membawa tas masukkan barang-barang berharga di dalamnya. Penampilan biasa saja seperti calon pembeli lainnya.

Bahasa yang nyambung
Membeli dengan bahasa lokal, pasti akan dapat harga yang lebih murah. Karena kamu akan dianggap menghargai, dan mengenal budaya mereka. Bila perlu, ajak temen yang bisa bahasa lokal untuk menjadi pemandu dadakan. 

✔Tips : Kalo bahasa Jawa misalnya "Niki pintenan pak?" (Ini berapa Pak?). Kalau Bahasa Madura misalnya : "Riya argena brempa?" (Ini harganya berapa?)  terus "Bisa korang enjek?" (Bisa kurang tidak). 

Tanyakan darimana asalnya
Bila kamu merasa si penjual juga orang asing, tanyakan darimana ia berasal. Berapa lama ia berjualan dan apakah tokonya rame. Pertanyaan sederhana ini efektif untuk menjadikan si penjual tak bosan dengan kehadiranmu yang sekadar melihat-lihat. Jika ternyata kamu sekota dengan si penjual, bisa jadi kalian akan lebih akrab dan si penjual bakal memberikan harga murah karena merasa ‘sekampung seperjuangan’.

✔Tips : Basa basi kepada penjual jangan terlalu lama karena penjual merasa pembeli tidak serius membeli. Apalagi saat ramai pembeli, jadi kalau merasa cocok dengan minat dan harga langsung beli saja. Kalau belum cocok pergi ko toko lain dulu. 

Tanyakan harga per potong 
Jangan langsung menanyakan harga untuk pembelian banyak. Tanyakan dulu harga pas per potong atau per biji nya. Berikan kesan bahwa kamu pasti beli jika harganya sesuai dengan budget. Setelah harga diberikan, tanyakan harga per pengambilan banyak, misal kamu mau beli 5 baju sekaligus.

✔Tips: Saat penjual menanyakan ‘berani berapa?’, jangan menjawab dulu. Biarkan si penjual yang memberikan harga pas nya. Setelah itu, tawar lagi di bawah harga itu. 

Mencari pembeli lain
Jika harga yang diberikan masih tidak sesuai keinginan, cobalah berpaling ke toko lain. Hal ini akan membuat si penjual menjadi khawatir kehilangan kamu. Tapi jika ia diam saja tanpa memanggilmu kembali, bisa jadi harganya memang sudah gak bisa kurang. Keep on going, cari penjual lain terlebih dahulu.

Tips : Ingat pembeli adalah raja, jangan terpancing untuk membeli barang yang kurang 'sreg' dihati kita. Kalau kita sudah keliling dari stand ke stand lain maka pilih barang yang anda minati sekalipun harganya agak mahal.

Dalam menawar harga, kamu juga harus memikirkan perasaan si penjual. Jangan menggunakan kata-kata kasar, sok tahu, menghakimi atau membanding-bandingkan dengan kios sebelah. Biarkan si penjual yang menerka-nerka sendiri. Tetaplah fokus pada harga yang kamu inginkan.

Meski trik ini sudah diketahui oleh penjual, tapi trik ini tetap trik yang jitu. Bagaimanapun juga, penjual dan pembeli sama-sama saling membutuhkan.

NB* : Menurut pengalaman saya, perempuan lebih jago dalam menawar barang. Apalagi penjual juga perempuan, pasti ada ikatan batin kalau harga bisa turun lebih rendah daripada penawar laki-laki. Jadi kalau anda laki-laki yang ingin membeli ke pasar tradisional, ajaklah saudara, teman atau keluarga perempuan untuk membantu.

Sumber :
http://sin.stb.s-msn.com/i/64/62CE15D04998A658D9E10256EBB.jpg (gambar)

6 komentar:

  1. Nurul tak berapa pandai tawar menawar, selalu Nurul akan tanya, "paling murah dapat berapa?" kalau harganya Nurul rasakan sesuai, Nurul terus beli.. kalau ke pasar tani, melihat nenek2 tua berjualan, rasa simpati tidak membenarkan Nurul menawar..terkadang barang yang Nurul tidak berapa inginkan pun Nurul beli, niat untuk membantu nenek2 tua itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sungguh mulia perbuatan yang Cik Nurul lakukan, memang kita harus melihat juga siapa yang berjualan, kalau orang tu pantas kita bantu bolehlah kita bantu tanpa menawar lagi.. bener tak Cikgu?

      Hapus
  2. ohooo~tips yang sangat membantu T..T
    memang sebaiknya bawa istri kalo ke pasar tradisional

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. Enak ya Mas yang sudah punya istri.. ^^'

      Hapus
  3. waduh.... ngomong sama si penjual aja udah grogi...... apalagi nawar. hmhmhm

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)