Selasa, 19 Februari 2013

Nenek: Jadilah Seperti Pensil

Betapa pun baiknya engkau kepada orang lain, akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu karena iri. Bahkan orang yang sejatinya baik, tapi karena iri - bisa menjadi pembenci - tanpa disadarinya. Sungguh tragis, jika orang baik membenci sesama orang baik - hanya karena rasa iri. ???????????????????????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

•.¸¸.•´¯`•.♥JADILAH SEPERTI PENSIL♥.•´¯`•.¸¸.•

Meski patah berusahalah untuk tajam lagi..
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat. “Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?” Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. “Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”, Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

pertama: ... pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”. 

kedua: ... dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

ketiga: ... pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

keempat: ... bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”. 

kelima: sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan … Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”

Sumber:
http://quenarra.blogspot.com/2013/01/blog-post_7.html

4 komentar:

  1. that's why.. nama penaku pake nama 'pensil' :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan pensil tapi Bulpen, eh Bluepen :)
      makasih2..

      Hapus
  2. ingin jadi eraser saja... bisa memadam semua kesalahan atau kesilapan

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)