Sabtu, 03 November 2012

Bagaimana cara menghilangkan sifat malas terutama dalam ibadah?

Berlomba-lombalah dlm ibadah..
Malas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu. Ya, penyakit malas ini secara tidak sadar dapat menggerogoti waktu luang kita yang terbuang dengan percuma, entah itu malas belajar, malas bekerja atau malas dalam mengerjakan tugas-tugas lainnya.

Misalnya tugas kuliah admin masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku?!

Selain itu malas dalam beribadah lebih bahaya lagi. Jika kita merasa malas dalam melakukan ibadah sholat, mennghadiri kajian Islam kita patut berwaspada jangan-jangan tipu daya syetan sudah merasuk dalam pikiran kita. Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? TIDAK… tidak boleh hal itu terjadi pada kita, STOP kita harus bisa memusuhi 5 huruf itu yaitu MALAS.”

Berikut trik-trik yang bisa dilakukan agar tidak malas (contoh dalam ibadah):
  1. “Seandainya mereka mengetahui pahala yang terdapat dalam shalat al-‘Atamah (Isya’) dan Shubuh, niscaya mereka akan mendatangi keduanya walaupun dalam keadaan merangkak.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan dikeluarkan oleh Asy-Syaikhan, Imam Bukhari, dan Muslim. Saya pernah mendengar pengajian Ustad bahwa pahala orang sholat di rumah paling bagus/ sempurna mendapat pahala 1, setengah khusyuk 1/2 pahala dan seterusnya 1/3.. 1/10 tergantung sempurnanya. Sedangkan orang yang sholat berjamaah di masjid walaupun tidak sempurna tetap 27 pahala (Beliau menyebutkan hadistnya tapi saya lupa). Dengan mengetahui besarnya keutamaan shalat berjamaah di masjid dari pada shalat munfarid di rumah, maka kita insya Allah tidak akan malas lagi untuk beribadah.
  2. Paksakan, ini adalah cara paling gampang yang sangat mungkin dilakukan, jika kita malas melaksanakan sesuatu, ibadah maupun muamalah, maka tekadkan dalam hati untuk segera melakukannya dengan sedikit melakukan paksaan pada diri.
  3. Ketahui, fahami dan hayati baik-baik apa keutamaan ibadah yang sering malas untuk kita lakukan, misal kita malas untuk baca Al-Quran. Dengan mengetahui keutamaan-keutamaan Al-quran diantaranya dengan membaca 1 huruf dalam Al-quran akan mendapatkan satu kebaikan dll, kemudian setelah tau, di fahami dan dihayati, maka insya Allah kita akan termotivasi untuk melakukannya. begitu juga misalkan kita malas untuk shalat fardu berjamaah di masjid,
  4. Ubah lingkungan, bila kita dekat dengan orang-orang yang selalu membaca Al-Quran tiap hari nya maka insya Allah kita akan malu sendiri jika malas membaca Al-Quran, dan tentunya akan termotivasi untuk berfastabikul khairot dengan sesama teman selingkungan. teringat akan suatu pribahasa, seseorang saat ini akan sama dengan dia 5 tahun kemudian kecuali perubahan yang disebabkan oleh lingkungan, buku dan action yang dilakukan.
Insya Allah jika kita melaksanakan 3 cara tersebut, semoga Allah Azza wa Jalla segera menghilangkan sifat malas kita. amiiin

Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:
  1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
  2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
  3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
  4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
  5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
  6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
  7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
  8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita tidak terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut.

Juga perlu diketahui, syetan berusaha keras agar seorang mukmin terlambat melaksanakan ibadah. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan, syetan mengikatkan tiga ikatan pada tengkuk seseorang ketika sedang tidur. Pada setiap ikatan tadi syetan mengatakan, malam masih panjang teruslah tidur." Dan ketika orang tadi bangun lalu mengingat Allah (berdoa bangun tidur), maka lepaslah satu ikatan darinya. Lalu jika dia berwudlu, lepas satu ikatan lagi. Dan jika ia shalat maka lepaslah seluruh ikatan syetan sehingga di pagi hari dia akan Trengginas (semangat). Dan jika  tidak melakukan semua tadi, di paginya dia akan malas."(HR. Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Hadits diatas adalah tentang sholat malam, ustad pernah mengatakan kalau orang yang ingin selalu semangat dan meringankan perkara-perkara yang membebani hidup adalah sholat malam. Niscaya kamu akan trengginas/ semangat menjalani aktifitas sehari-hari dan kuat menjalani beban hidup dengan bantuan Allah.


Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…

Sumber :

2 komentar:

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)