Jumat, 05 Juli 2013

Perbedaan Waktu Puasa Di Berbagai Negara Dunia

Assalamualaikum sobat nomor2,
Bicara tentang puasa bulan Ramadhan, pernah terbayang berapa jam dalam sehari saudara-saudara sesama Muslim di berbagai negara menjalankan puasa Ramadhan?

Di Indonesia dan Malaysia kurang lebih sama lah ya, 12 jam lamanya. Cuma Di Indonesia imsak jam 4.30-an dan Maghrib-nya sekitar jam 6-an kalo di Malaysia dimulai jam 5.38 pagi sampai 7.30 malam.

Di Singapore lama puasa dalam sehari kurang lebih 14 jam. Hemm, walaupun dekat dengan Malaysia dan Indonesia, bedanya cukup signifikan ya?

Rakyat Mesir puasa untuk 16 jam sehari. Paling lama sepanjang 30 tahun terakhir ini.

Para muslimin dan muslimat  di Belanda dan Inggris tahun ini puasa 17 jam dan 18 jam lebih dalam sehari. Cobaan dan rahmat buat saudara kita di sana. Inshaallah.

Di Amerika Serikat, dan mungkin juga di Rusia, waktu puasa di setiap negara bagian pasti beda-beda lamanya. Ini karena negara tersebut sangat luas dan perbedaan waktu GMT-nya juga beda-beda. Jadi tidak heran lama puasanya juga beda-beda di tiap negara bagian.

    Alasan Berbeda-beda?  
Walau berbeda pasti ada hikmahnya..
Bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring, sehingga dalam waktu tertentu, negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan, dan di waktu yang lain  negara-negara di belahan bumi selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara). Negara-negara di khatulistiwa cenderung mengalami waktu puasa yang sama.

Inilah salah satu hikmah Kalender Islam (Hijriyah) yang menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari. Sehingga waktu Ramadhan selalu bergeser 11 hari dibanding dengan kalender Masehi.

Jadi, beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia, karena durasi berpuasa kira-kira 12-13 jam jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Eropa yang durasi puasanya rata-rata 15-16 jam. Mungkin hal itu sudah disesuaikan dengan takdir Allah. Bisa jadi di daerah Antartika yang dingin membuat orang lebih mudah lapar sehingga waktu berpuasa lebih sedikit.

Berikut beberapa wilayah negara dengan durasi puasanya:
  1. Casey Station, Antartika: imsak pukul 6:30 pagi dan berbuka puasa pada pukul 15:48 sore (Berpuasa selama 9 jam 18 menit)
  2. Perth (Australia Barat): imsak pukul 5:42 dan berbuka puasa pada pukul 17:41 (Berpuasa selama 11 jam 59 menit)
  3. Jakarta : imsak pukul 4:52 dan berbuka puasa pada pukul 17:55 (Berpuasa selama 13 jam 3 menit)
  4. Mekkah di Arab Saudi: imsak pukul 4:31 dan berbuka pada pukul 19:01 (Berpuasa selama 14 jam 30 menit)
  5. Tokyo, Jepang: imsak pukul 3:11 dan berbuka pada pukul 18:47 (Berpuasa selama 15 jam 36 menit)
  6. New York di Amerika Serikat: imsak pukul 4:25 dan berbuka pada pukul 20:12 (Berpuasa selama 15 jam 47 menit)
  7. London, Inggris: imsak pukul 2:45 dini hari dan berbuka pada pukul 20:50 malam (Berpuasa selama 18 jam 5 menit)
  8. Rovideniya, di Rusia: imsak pukul 1:46 dini hari dan berbuka puasa pada pukul 21:43 malam, (Berpuasa selama 19 jam 57 menit)

Sumber:
http://dunia-islam.pelitaonline.com/news/2013/05/21/beda-lama-puasa-antar-negara-just-info#.UdZuxVLIgdg
http://antumfiqolbi.wordpress.com/2011/09/01/durasi-berpuasa-di-berbagai-belahan-dunia/

21 komentar:

  1. Allah pasti sudah merencanakan yang terbaik, di sana mungkin lebih lama tapi cuacanya kan lumayan hangat jadi ya orang2nya tidak terlalu haus, begitukah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya, bisa jadi begitu Bang, makasih atas pencerahannya ^^

      Hapus
  2. Setiap manusia pasti beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, jadi kurasa orang2 disana fisiknya lebih kuat karena sejak kecil dibesarkan ditempat tsb (makin ekstrim lingkungannya makin kuat penduduknya). Masalahnya adalah pendatang atau turis dari negara lain apakah mampu secara langsung mendadak menyesuaikan diri/ beradaptasi? Kurasa cuma beberapa pendatang/turis yg mampu bertahan sedangkan lainnya tidak akan kuat berpuasa selama itu, solusinya adalah secara pelan bertahap menyesuaikan diri maka insya Allah secara perlahan akan mampu berpuasa selama itu (mirip anak kecil yg berlatih puasa dari setengah hari menjadi sepenuh hari). Oleh karena itu jika berencana ketempat tsb(misal Rusia) sebaiknya datang lebih awal jauh sebelum Ramadhan agar bisa beradaptasi dulu shg nantinya mampu kuat berpuasa di negara tsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget, kita selalu beradabtasi dengan lingkungan. Tentu saja orang yg belum terbiasa sulit pada awalnya. dan tips yang bagus bila muslim bepergian ke luar negeri ^^

      Hapus
  3. rasanya kalau saya harus berpuasa hingga 19 jam, nggak kuat mas, hahaha...

    saya setuju sama Huda, masing-masing individu punya daya adaptasi, jadi mereka mungkin sudah terbiasa puasa selama itu dengan fisik yang kuat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, kan bukan orang sana to..? ^^

      Betul-betul-betul

      Hapus
  4. wah, kalau begitu saya belum siap tinggal di luar negeri. kalaupun harus tinggal di luar negeri, sebelum memasuki bulan puasa harus sudah ada di indonesia. hehehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya-iya.. beruntung sekali kita tinggal disini yakk.. ^^

      Hapus
  5. beruntung banget ya negara kita dilalui garis khatulistiwa, puasa dalam seharinya gak sepanjang yang dialami mereka yang di luar negeri...hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, beruntung banget deh pokoknya ^^
      Alhamdulillah

      Hapus
  6. apapun itu..semoga ibadah puasa kita dilancarkan oleh ALLAH SWT...keep happy blogging always ...salam :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiiin..
      Makasih doanya mas, happy blogging juga deh ^^

      Hapus
  7. Sssiipppppssssss kata2nya Bang,
    kualitas itu pentng bgt, supaya kita tidak mendapatkan lapar dan dahaga doang.. :)

    BalasHapus
  8. Makasih infonya dan Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

    BalasHapus
  9. Mau migrate ke Casey Station, Antartika.. puasanya cepat habis.. haha, tapi tak tahan pula dengan sejuk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...
      Its very could MakCik ^^

      tak tahanlahlah..

      Hapus
  10. wah, nyesek juga ya kalo tinggal di 4 musim
    bersyukur surabaya cuma 12 jam (meskipun terik menyengat)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, termasuk terbiasalah kalau udah tinggal ditempat kayak gini..

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)