Senin, 21 Oktober 2013

Hal-hal kecil Agar Printer Modifikasi Awet

Assalamualaikum sobat nomor2,
Sobat punya printer yang seringkali buat jengkel? dikit-dikit minta diservis, tentu menghabiskan banyak biaya. Memang printer modifikasi itu ada untung ruginya. Untungnya kita bisa mencetak banyak dokumen tanpa harus isi tinta asli bolak-balik dan bisa menghebat biaya pembelian cartridge. Ruginya semisal ada selang tinta modifikasi yang bermasalah dan hal-hal lain, lagi-lagi harus beli cartridge baru. Maka dari itu kali ini saya akan berbagi tips untuk merawat printer supaya awet dan tidak sering terkena masalah.
Check It Out !!
Printer modifikasi

Kertas Harus Bersih
Jangan sampai ada debu-debu halus yang berasa di permukaan kertas. Usahakan kertas sebelum dipakai mencetak, simpan dulu di tempat yang bersih seperti laci lemari. Kalau tidak ada keperluan, usahakan jangan print kertas bolak-balik terlalu sering. Kertas yang berdebu akan menimbulkan bagian sensor printer cepat kotor, kalau bisa membersihkan sendiri sih tidak mengapa, tapi kalau di tukang servis menghabiskan biaya sekitar 20-30 ribu.

Letakkan Kertas Dengan Benar
Kertas yang digunakan usahakan masih baru, rapi (tidak lungset) dan tidak tertekuk. Posisikan kertas dengan benar di dalam printer agar hasil printout lurus dan tidak melenceng. Kertas yang sering macet di dalam printer akan merusak komponen di dalamnya.

Printer Bebas Debu
Usahakan ada penutup printer seperti kain atau plastik jika tidak digunakan. Debu yang masuk printer seringkali membuat macet printer.

Jangan Print Banyak Sekaligus
Kesalahan banyak orang kalau printernya tipe cepat, seringkali tidak ada jeda mencetak kertas. Padahal printer bertipe inkjet itu harus ada jeda dalam mencetak banyak dokumen. Misalnya akan mencetak dalam 100 lembar kertas. Kalau yang dicetak warna hitam saja, print 25 lembar dulu, istirahat 2-3 menit baru 25 lembar lagi, jeda istirahat begitu terus sampai selesai. Kalau dokumen berwarna sedang print 5-10 dulu, istirahat 2-3 menit baru selanjutnya. Kalau dokumen full warna (istilahnya "nge-block") 1 lembar dulu, istirahat 2-3 menit baru selanjtunya. Print dalam jumlah banyak sekaligus akan merusakkan sensor printer, padahal harga sensor itu sekitar 300an ribu, hampir seperti beli printer baru.

Printer Sering Digunakan
Printer yang sering digunakan akan awet. Kalau jarang dipakai, usahakan dalam 1 minggu atau 5 hari sekali printer digunakan mencetak walaupun tidak begitu perlu. Warna yang dicetak juga usahakan terpakai semua, iseng-iseng print sebuah gambar-gambar berwarna kompleks seperti pelangi. Hal ini dimaksudkan agar semua warna terpakai sehingga head cartridge tetap basah dan tidak kering. Lebih baik rugi tinta (sedikit sekali) daripada beli cartridge baru.

Bersihkan Printer Secara Berkala
Manfaatkan fasilitas print head cleaning atau deep scan pada printer anda. Minimal 1 atau 2 minggu sekali tergantung pemakaian printer. Jika ada gejala hasil printout blur, tidak rata atau bergaris-garis mulailah fasilitas ini. Kalau masih tidak bisa bersihkan komponen dalam printer (lebih baik ke tukang servis).

Gunakan Tinta Yang Sama
Jika printer anda modifikasi, gunakan tinta yang sama untuk pengisian berikutnya. Karena tinta yang berbeda merk, kalau dicampur membuat hasil printout kurang optimal.

Sekian tips dari saya, kalau ada tambahan, komentar atau masalah yang kurang dimengerti saya akan bantu jika mampu. Terima kasih :)

sumber:
pengalaman admin
tukang servis printer

19 komentar:

  1. ternyata banyak juga poin2 penting yang sering dilewatkan para pengguna tinta, saya lebih menekankan kepada penggunaan yang berlebihan di atas, dan perawatannya :)
    mantap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh, penggunaan yg berlebihan dan kurang perawatan bisa merusak printer

      Hapus
  2. Nah.. kebetulan nih mas Wahyu menuliskan ini. Saya termasuk yang sering mengalami kerusakan printer. Dan memang hal itu karena jarang dipakai.
    Makasih sharingnya. Dicatat ah ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 Bu Niken, ini juga pengalaman saya kok..
      jarang dipakai memang sering menjadi faktor utama

      Hapus
  3. Saya sudah dua kali bli print, dua-duanya juga rusak. Mungkin dengan tips ini, insyaAllah print bisa awet..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, dengan dipakai sebaik-baiknya bisa menghemat biaya perawatannya ^^

      Hapus
  4. iya ya...kebanyakan hal2 diatas memang kita sepelekan, padahal itu yang membuat printer mudah rusak.

    terima kasih sharenya sob

    BalasHapus
  5. mantap ne artikel-nya
    jadi bisa mencegah lah ne
    thanks mas sudah berbagi

    BalasHapus
  6. oke mas, ternyata harus pakai jeda dulu ya... akan coba dijalankan tipsnya.. thanks ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, itu pengalaman saya sekali, akhirnya sensor printer rusak dan beli lagi :(

      Hapus
  7. printer, barang paling manja nan merepotkan, kapok aku beli printer lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, terutama buat anak kuliahan barang ini sangat krusial penggunaannya ^^

      Hapus
  8. printer harus digunakan.. emang betul sekali..
    saya punya printer.. baruuu banget.. dan baru dipakai sekali.. lalu didiamkan seminggu. alhasil, rusak padahal baru sekali dipake . yasalaam #curhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sayang sekali ya Ukhti,
      coba tips di atas aja deh ^^'

      Hapus
  9. Boleh sih, tapi saran dari tukang servis dibuka aja, coz kalau sedang ditutup lupa dipakai print selang bisa tersendat sob, lebih baik kalau ditutup pas mau dibawa pergi aja..

    BalasHapus
  10. lagi satu yg Nurul buat.. menyelak helaian kertas yang hendak diletak diprinter tu.. kadang kertas tu melekat antara satu sama lain so kertas tu bole masuk sekali dua helai dan printer stucked..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owh, ada yg macam ni ternyata.. kalau kualitas kertas bagus insyaAllah tak membuat melekat..

      Hapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)