Bacalah Al-Qur'an setiap hari ^^ |
Sebagai seorang muslim hendaknya kita senantiasa membaca Al-Qur'an setiap hari. Al-Qur'an saling berhubungan dengan Hadits, namun membaca Al-Qur'an mendapatkan pahala sedangankan membaca Hadits atau kitab lain tidak. "Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miin' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (H.R. Tirmidzi)
Etika dalam membaca alquran sangatlah di perlukan karena wajib bagi pengetahuan seorang muslim karena isinya bukan sembarangan dan merupakan firman Allah Ta'ala, hal ini meliputi:
Membaca taawud sebelum membaca Al-Qur'an
Adapun bacaan taawud ialah:
اعوذباالله من الشيطان الرجيم
artinya " Aku berlindung kepada Allah dari Godaan syetan yang terkutuk "
Hal ini sesuai dengan Firman Allah :
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ
فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. (Q.S. An-Nahl : 98)
Selain itu ada yang beranggapan bahwa membaca basmalah juga setelah taawud dengan alasan:
“Bahwa sesuatu perbuatan yang baik tanpa dimulai dengan Bismillah maka ia akan terputus dari rahmat Allah” [Hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad, 14/329]
Sepengetahuan saya menurut keterangan ustad basmalah hanya dibaca pada awal surat yang terdapat bacaan basmalah saja, kalau tidak ada tidak perlu.
Perlukah membaca Al-Qur'an berwudhu?
Ada ulama' yang beranggapan bahwa memegang mushaf (lembar kertas/kitab) itu harus bersuci terlebih dahulu atau berwudhu dengan alasan:
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ
كَرِيمٌ
فِي كِتَابٍ
مَكْنُونٍ
لا يَمَسُّهُ إِلا
الْمُطَهَّرُونَ
"Sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia (77) Pada kitab yang terpelihara (Lohmahfuz) (78) tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan (79). (Q.S. Al Waaqiah : 77-79)
Saya mendapat keterangan dari ustad bahwa ayat di atas adalah kitab Al-Qur'an yang ada pada malaikat jibril bukan dari kitab yang biasa kita pegang. Syetan pun tak bisa untuk memegangnya karena bukan termasuk hambaNya yang suci. Jadi tak ada kewajiban memegang kitab untuk berwudhu terlebih dahulu. Namun tak ada larangan pula untuk melakukan wudhu tapi bukan wajib. Saya juga pernah mendengar tausiyah ustad kalau membaca Al-Qur'an hendaknya membersihkan gigi lebih dulu (supaya nafasnya tidak bau), karena amalan baik membaca Qur'an dicatat oleh malaikat, hendaknya tidak membaca Al-Qur'an dengan nafas yang bau kepada malaikat, begitu kira-kira maksud beliau.
Membaca dengan tartil
Allah berfirman:
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al Muzammil : 4)
atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al Muzammil : 4)
Sedangkan arti tartil menurut Ibn Katsir adalah membaca dengan perlahan-lahan dan hati-hati karena hal itu akan membantu pemahaman serta perenungan terhadap al-Qur’an. Ada juga hadits tentang memperindah bacaan Al-Qur'an:
Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash ra. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca."
(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
(Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
Membaca Qur'an Keliru Apa Dosa?
Dalil tentang kekeliruan membaca Qur'an dosa atau tidak saya belum mendapati. Namun jelaslah kesalahan membaca makhraj (huruf) dalam Al-Qur'an tentu mengubah arti dari ayat tersebut sehingga kita mendapatkan dosa.
Bagi orang yang baru belajar membaca Qur'an atau orang yang sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tetap tidak mampu memperbaiki bacaannya (agak salah2 tapi tidak disengaja), malah Allah memberi pahala. Sesuai dengan sabda Nabi:
“الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur’an maka mereka bersama para duta (Malaikat) yang mulia lagi terpuji. Adapun orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan sulit membacanya, maka baginya dua pahala.” (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 1898)
Bacaannya tidak mengganggu ibadah orang lain
Rasulullah bersabda bermaksud: “Orang yang terang-terangan (di tempat orang banyak) membaca al-Quran, sama dengan orang yang terang-terangan dalam sedekah.” (Hadis Riwayat Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)
Kalau membaca Qur'an di tempat ibadah seperti masjid atau musholla hendaknya dipelankan supaya tidak mengganggu kekusyu'an ibadah orang lain, misalnya di sekitar orang sholat.
Disunnahkan sujud tilawah pada ayat sajadah
Ayat Sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang bila dibaca disunnahkan bagi yang membaca dan mendengarnya untuk melakukan sujud tilawah. Sobat dapat mengetahui ciri ayat ini dengan adanya tulisan kecil (ﺳﺠﺪ), biasanya terletak tepat di atas nomor ayat atau pada bingkai kitab Al-Qur'an. Adapun bacaan ketika sujud adalah:
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
“Wajahku bersujud kepada (Allah) Yang telah menciptakannya dan membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah sebaik-baik Pencipta.” (Doa ini berdasarkan Hadits riwayat Ahmad, Abdu Daud dan Tirmidzi).
Berdoa setelah membaca Al-Qur'an
Adapun doa setelah membaca Qur'an banyak macamnya, yang umum tapi bukan bacaan wajib adalah sebagai berikut:
Terjemahannya: "Ya Allah rahmatilah kami dengan al-Quran. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Kurniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malam Ya Allah dan sepanjang siangNya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Pemelihara sekalian alam."
sumber:
http://blog-qurani.blogspot.com/2011/05/adab-dalam-membaca-alquran.html
http://bartthanhauser.files.wordpress.com/2012/07/img_3370.jpg?w=460&h=307
ini baru mantab sobb ^_^
BalasHapusMakasih ya Ukhti Uswah.. hehe ^^
Hapussiip.
BalasHapusyups Ukhti ^^
HapusAl-Qur'an adalah Huda, cahaya, petunjuk... bagi ummat manusia.
BalasHapusbila dengan mahir membacanya dapat disejajarkan dengan duta (malaikat) yang mulia lagi terpuji... apakah lagi jika manusia mau mengamalkannya...
Al-Qur'an adalah Furqon, pembeda antara yang benar dan yang bathil... jika manusia mau mengamalkannya, maka tak ada yang akan tersesat dalam mengarungi hidup ini.
dan itu dimulai dengan Iqro... memabcanya untuk kemudian mengamalkannya. semoga kita termasuk diantara para pecinta Qur'an... Qur'an minded, Aamiin...
Bagus banget penjelasannya Ukhti... Al-Qur'an memang pedoman hidup..
HapusAamiiiin.. Makasih atas doa dan sarannya.. ^^
Ho hoi terima kasih Ukhti (Zeal Liyanfury) senang rasanya namaku ikut disebut (meski bukan aku yg dimaksud ha ha). Udah sepantutnya orang tua memberi nama yg bagus utk anaknya.
Hapusbisa aja nih sob ^^
Hapuswaah... disini rupanya musim telah berganti... makin segar. :))
Hapus*eh, akhie Huda... emang namanya bagus tuh, sangat bermakna :D
Go green yeyeye, hehe.. ^^
HapusIya artinya petunjuk sama kayak namaku ^^
OK sob, saling berbagi..
BalasHapusTerbaikkk.. Thanks :)
BalasHapussama2 Ukhti Nurul.. ^^
Hapusoya.. saat memasuki blog ini... wahh.. muka baru~!
BalasHapusmata yang layu menatap screen monitor sedari 8am trus terbuka besar2.. :) nice template^^
Terima kasih Ukhti Nurul..
Hapusmusim hujan dah mau selesai.. ^^
uhhh.. disini masih hujan terus.. tengaharinya aduhh panass banget, petang2 hujan.. balik pejabat juga hujan, kalau tak bawa payung memang basah kuyup la sampai parking kereta.. haha.. apa2pun semua kurniaan Allahkan.. Alhamdulillah^^
HapusOh ya? iya tengah hari disini juga panasssss..
Hapuspetangnya juga hujan Ukhti..
Saya masih jarang kena hujan, memang karunia Allah pantas kita syukuri ^^