Selasa, 12 Februari 2013

Hafalan Surat Penjual Mie

~ Lelah dan Diamnya Bukan Tidur ~

Seorang laki-laki dan 4 kawannya terlihat sangat menikmati mie disela jam istirahat siang.

Laki-laki tersebut dan kawannya ingin menambah cakar dan daun bawang.
Tapi mereka membalikkan badan, tidak jadi nambah karena pak penjual mie tertidur.
Tiba-tiba...

Penjual Mie : "Mau nambah apa Mas?"

"Ternyata tidak tidur", bisik laki-laki itu dalam hati. Laki-laki itupun melanjutkan pesanannya.
Setelah melayani, bapak itu kembali tertunduk seperti tidur.

Selesai makan saat akan membayar, laki-laki itu melontarkan pertanyaan sok akrab.

Pembeli : "Lelah ya pak?"
Penjual Mie : "Enggak, biasa aja mas.."
Pembeli : "oh, ngantuk ya pak?"
Penjual Mie : "Nggak.. Saya sedang menghafal dan nanti sore ujian..."

Dan ternyata bapak penjual mie itu adalah salah satu jamaah masjid yang setiap pagi dan sore terlihat aktif ikut mengaji hafalan Al-Quran.

Subhaanallaah... :')
Bagaimana dengan Anda??

"Diam kita bukan ketika tidur saja melainkan dalam diam kita bisa menyelesaikan tugas dan terus menyebutNya."

Dari artikel di atas mengajarkan kepada kita bahwa sesibuk apapun jangan pernah meninggalkan pengjian karena itulah bekal kita menghadap Allah kelak. Semoga bisa diambil hikmahnya .. ^^

Sumber:
Akun G+ melawati Annajwa > https://plus.google.com/u/0/118224164293344536370/posts

Sabtu, 09 Februari 2013

Fatimah, Kenapa Loe Gak Mau Pacaran Sih?

Jaga dirimu ukhti..
Pertanyaan inilah yang selalu dilontarkan oleh teman-teman wanita Fatimah. Mereka sungguh merasa heran dengan Fatimah, yang belum punya pacar padahal umur fatimah sudah lebih dari sweet seventeen.

Rata-rata hampir semua teman Fatimah sudah memiliki pacar, yang kata mereka pacaran itu indah bangat, serasa dunia milik berdua (waduhh..!). Diantara teman-teman Fatimah pun ada yang berjilbab (jilbab versi masa kini) dan sudah memiliki pacar.

Meraka juga terheran-heran sama Fatimah. Kenapa demikian karena Fatimah termasuk gadis yg paling cantik dan manis diantara mereka. Aura kecantikan Fatimah begitu memikat mereka , padahal fatimah masih menggunakan hijab (pakian longgar yang menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan).

Pernah suatu saat teman-teman wanita Fatimah datang ke rumah Fatimah untuk mengerjakan tugas kelompok. Kebetulan waktu itu Fatimah sedang mau mengerjakan sholat Zuhur, karena semua teman-temanya Fatimah adalah wanita. Fatimah tidak merasa khawatir untuk membuka Hijabnya untuk keperluan wudu, sehingga nampaklah rambut indah fatimah serta leher fatimah.

Saat itu teman-teman wanita Fatimah melihat Fatimah tidak memakai penetup kepala dan rambut serta leharnya kelihatan, mereka semua terpana bahkan salah seorang berteriak histeris: Wooww imah kamu cantik sekali! Fatimah tersenyum mendengar teriakan keterpesonaan temannya itu.

Salah satu temannya berkata: “Imah kamu tidak kalah sama pemain sinetron yang cantik itu, itu lo si Bella..?!” Fatimah membalas: “si Bella siapa ya?” Salah satu temannya heran: “Aduh Imah kamu tidak tahu si bella, semua orang juga tahu lagi, dia pemain sinetron yang lagi naik daun lo.” “Maaf Imah gak pernah nonton sinetron.” balas fatimah.

Salah seorang dari mereka bercanda sambil nyindir: “Makanya Imah jangan baca buku agama terus dong, bosan tau, sekali-kali nonton sinetron kek, ke pub kek, nongkrong malam mingguan kek sama kita-kita, kan biar gaul gitu, kan malu nanti gak dibilang gaul , masak si Bella aja kagak kenal.” Fatimah hanya tersenyum sedih dan dalam hatinya berkata: “ Ya Allah berilah petunjuk kepada teman-temanku ini.”

Bukannya Fatimah tidak pernah memberikan nasehat kepada mereka bahkan sering. Namun mereka hanya tersenyum masam-masam aja seolah menganggap remeh nasehat dari Fatimah bahkan setelah diberi nasehat bukannya berterimakasih tetapi malah dibuat candaan. “Iya bu ustadzah” kata seorang temannya saat itu (Astagafirulloh).

Bahkan yang lebih gila lagi ada seorang temannya, yang menganjurkan Fatimah untuk membuka hijabnya dan menganjurkan berpakaian ketat. Alasannya agar semua pria bisa melihat pesona kecantikan wajah Fatimah dan keseksian tubuh Fatimah. “Eh Imah, kita-kita kan tau kamu cantik, full cantik, kalau boleh usul ni, itu jilbab dibuka saja. Berpakain kayak kita-kita gitu lo. Aku yakin para pria tampan dan ganteng akan datang ke Imah, untuk mendapatkan cinta Imah, kita-kita sebagai teman ikut bangga lo, barangkali aja kita-kita dapat keciprakan pria ganteng sisa-sisa dari Imah (sambil tertawa genit).” Begitu kata salah seorang teman sekolah Fatimah. Tentu saja Fatimah yang tahu hukum bertabbaruj itu menolak dengan keras usulan tersebut.

Dalam kesendiriannya Fatimah berdoa agar Allah menunjuki atau memberi hidayah teman-temannya. Fatimah pernah dengar dari seorang temannya yang berpendapat. “Imah kamu kan tahu aku ini pake jilbab juga, yah walau pun beda-beda dikit aja sama kamu, tapi aku pacaran juga, kan tidak ada salahnya punya pacar asalkan kita bisa menjaga diri kita.” Begitu kata pendapat temannya.

Apakah dia tidak tahu bahwa islam sangat perhatian tentang menjaga hati. Islam tidak mengekang cinta seseorang karena itu sudah fitrah manusia berlainan jenis. Tetapi islam menganjurkan untuk mengikuti aturan yang ada. Aturan dari yang menciptakan cinta itu yaitu Allah.

Mungkin pendapat temannya Fatimah itu benar bahwa mereka tidak melakukan apa-apa dan bisa jaga diri. Ok-lah anggap saja mereka tidak melakukan hubungan badan seperti suami isteri. Tetapi berkali-kali Fatimah menjelaskan ke teman-temannya bahwa zina itu bukan hanya hubungan badan diluar nikah tapi ada beberapa zina selain itu.

Kemudian Fatimah teringat bunyi hadis: “Ditetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, akan diperolehnya hal itu, tidak bisa tidak. Kedua mata itu berzina, zinanya dengan memandang. Kedua telinga itu berzina, zinanya dengan mendengarkan. Lisan itu berzina, zinanya dengan berbicara. Tangan itu berzina, zinanya dengan memegang. Kaki itu berzina, zinanya dengan melangkah. Sementara itu, hati berkeinginan dan beranganangan sedangkan kemaluan yang membenarkan itu semua atau mendustakannya.” (H.R. Muslim: 2657, alBukhori: 6243).

Fatimah pernah membaca kitab dari imam An Nawawi tentang penjelasan hadis diatas bahwasanya: Pada anak Adam itu ditetapkan bagiannya dari zina. Di antara mereka ada yang melakukan zina secara hakiki dengan memasukkan farji (kemaluan)nya ke dalam farji yang haram.

Ada yang zinanya secara majazi (kiasan) dengan memandang wanita yang haram, mendengar perbuatan zina dan perkara yang mengantarkan kepada zina, atau dengan sentuhan tangan di mana tangannya meraba wanita yang bukan mahromnya atau menciumnya, atau kakinya melangkah untuk menuju ke tempat berzina, atau melihat zina, atau menyentuh wanita yang bukan mahromnya, atau melakukan pembicaraan yang haram dengan wanita yang bukan mahromnya dan semisalnya, atau ia memikirkan dalam hatinya. Semuanya ini termasuk zina secara majazi.” (Syarah Shohih Muslim: 16/156157).

Sambil bergumam dalam hati Fatimah hampir dapat memastikan bahwa adakah di antara mereka tatkala berpacaran dapat menjaga pandangan mata mereka dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah (bukan mahrom) atau lak-ilaki ajnabi (bukan mahrom) termasuk perbuatan yang diharamkan?!.

Salah seorang teman Fatimah berkata bahwa mereka berpacaran untuk proses pengenalan sebalum menuju ke pernikahan. Mereka berpendapat: “Bagaimana mungkin kita menikah tanpa pacaran terlebih dahulu tanpa mengenal masing-masing karekternya masing-masing. Gak mungkin dong ah.” Betul islam juga menganjurkan untuk mengenal pasangannya masing-masing tetapi bukan dengan cara berpacaran. Fatimah juga teringat akan hadis nabi berikut ini: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (bedua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan." (HR Ahmad).

Fatimah teringat akan kisah seorang sahabat yang datang kepada Rasul. Sahabat ini datang kepada Rasul untuk menyampaikan niatnya bahwa dia ingin menikah. Kemudian Rasululloh bertanya : “ Bagus , tapi apakah kamu sudah mengenali calon mu itu..?” . Kemudian si sahabat rasul ini menjawab : “ Belum ya Rasul..”. Selanjutnya rasul menyuruh dia agar terlebih dahulu mengenalinya. Artinya kita diwajibkan untuk mengenal pasangan kita terlebih dahulu (Ta’aruf) tapi bukan dengan pacaran melainkan dengan aturan yang ada.

Kemudian Fatimah juga teringat akan hadis berikut : “Sekalikali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahromnya.(H.R. alBukhori: 1862, Muslim: 1338).
Pada dasarnya kita mengenal wanita yang ingin kita nikahi itu bisa melalui mahromnya wanita tersebut. Jadi bukan berdua-duan. Jika misalnya kita ingin meneliti akhlak si wanita tersebut tanpa sepengetahuannya kita boleh mengutus seseorang untuk menelitinya. Misalnya dengan temannya si mahrom wanita tersebut. Atau bisa juga memanfaatkan teknologi yang lagi ngetrend sekarang. Tukar biodatanya masing-masing via email. Juga bisa juga lewat chatting tetapi perlu diingat juga chatting disini bukan tidak ada batasnya. Dilarang chatting bebas artinya harus dalam rambu-rambu yang dibenarkan. Tidak boleh ada kata-kata maksiat atau yang lagi ngetren sekarang dengan menggunakan kata cinta-cintaan, sayang-sayangan dan sejenis itu. Chatting disini dilakukan semata-mata untuk mengenal si wanita tersebut. Saling tukar menukar informasi yang berguna ke proses penganalan tersebut dan tidak mengarah kepada maksiat juga tidak melalaikan serta mengotori hati.

Fatimah tidak mau menyalahkan sepenuhnya persepsi atau pandangan dari teman-temannya itu. Fatimah sadar bahwa yang mempengaruhi mereka adalah media-media ala barat, juga pergaulan ala barat yang banyak digemari sekarang ini. Fatimah menyadari bahwa acara-acara televisi sekarang mulai dari lagu-lagunya, filem-filemnya sampai sinetron-sinetronnya kebanyakan menyajikan cinta berlainan jenis. Dan cinta itu diwujudkan dengan pacaran dan mereka terjebak dalam lingkaran setan pergaulan seperti itu.

Fatimah dalam sholatnya dan dalam kesendiriannya hanya bisa berdoa : “Ya Allah berilah hidayah kepada teman-teman hamba agar bisa merasakan, menikmati indahnya hasil menjaga hati, indahnya menjaga bagian tubuh ini dari hal-hal yang Engkau larang. Tangan ini hanya untuk dijalanMU, Mata ini hanya untuk melihat yg tidak Engkau larang dan segala anggota tubuh ini adalah amanah dariMU, yang engkau perintahkan untuk digunakan dijalanMU. Ya Allah berilah kenikmatan dan keinginan yang luar biasa, bagi hambaMU ini dan teman-teman hambaMU untuk selalu berada dijalanMU dan berilah kebencian yang luar biasa bagi hambaMU ini dan teman-teman hamba dari hal-hal yang Engkau larang. Sesungguhnya Engkau maha mendengar dan maha penyayang bagi hambaMU yang ikhlas memohon kepadaMU amin ya Allah.”

Seraya meneteskan air mata begitulah doa singkat yang selalu di lafazkan oleh Fatimah dalam setiap sholatnya dan dalam kesendiriaannya.

Sumber:

Foto-foto Unik Kelakukan Orang-orang Di China

Assalamualaikum sobat nomor2, apa kabarnya hari ini? Semoga sehat wal'afiat selalu ya.. ^^
This time admin mau posting beberapa gambar unik atau lucu yang dilakukan orang-orang di China. Beberapa mungkin tak masuk akal dan ada-ada saja.. Hehehe :)

Hebat-hebat, bisa tidur pules di atas motor.. ckckck

Bianglala manual, gak bahaya tuh?? Jatuh nangis lho..

Ternyata gak di Indonesia aja, pipis sembarangan di Great Wall China.. ^^

Wuihh.. Kalo Trailernya tiba2 jalan gimana ya orangnya??

Otopet vs Bus siapa yg menang? wkwkw

Ada2 aja kelakuan nih murid, pengen akrobat kali ya?? ;D

Tiada walkman, radiopun jadi.. kreatif Pak! hehe..

Widih.. tiada garasi, selokan pun jadi.. hihihi

Ckckck pengiriman ekstrem, bener2 orang Cina gak mau rugi..

3 In One, kasian anaknya.. ;(

What? Women on the front position..

Kreatif tapi tak higienis.. hihi, coba habis dipake nyangkul tanah kuburan?? hiiii

Enaknya nonton posisi miring, tvnya juga miring ya.. hhh

Lagi darurat ato tak mau bayar ponten nih.. untung gak ketahuan satpam.. ^^

Sumber:

Jumat, 08 Februari 2013

Perkembangan Islam Di Korea


Kalian kini terlahir kembali sebagai orang beriman dan orang beriman adalah sebaik-baiknya manusia,”tukas Imam Sulaiman Lee Haeng-lae, pada 37 prajurit Korea yang masuk Islam di Masjid Hannam-dong, Seoul, Korea Selatan. Para prajurit yang masuk Islam tersebut adalah mereka yang ditugaskan di Irbil, Irak.

Sulaiman mengatakan sebagai muslim para mualaf ini bertugas membantu  prajurit lainnya agar kehadiran mereka bisa diterima masyarakat Irak. Masyarakat Irak saudara mereka selamanya, katanya pada prajurit mualaf itu.

Mulanya para prajurit ini diperintahkan untuk memahami Islam sebelum berangkat ke Irak. Mereka mempelajari Bahasa Arab, budaya di negara Islam serta tentu saja agama Islam. Dari 3 ribu prajurit, 37 tentara Negeri Ginseng ini tertarik pada ajaran Islam dan menyatakan masuk Islam.

Seorang prajurit menyatakan terkesan dengan persaudaraan muslim di seluruh dunia. Karena dalam Islam, darimanapun asal negara tidak masalah dan tidak dianggap sebagai orang asing jika dia seorang muslim.

“Saya menjadi muslim karena saya merasa Islam itu lebih humanis dan lebih damai daripada agama lain.  Dan jika anda bisa memiliki hubungan relijius dengan penduduk lokal maka hal itu akan membantu misi perdamaian, “ cetus So, seorang prajurit mualaf.

Jum’at itu para prajurit Korea Selatan dari Unit Zaitun melaksanakan ikrar syahadat dan sholat Jumat berjama’ah. Mereka berdiri sejajar dalam sholat menandai kedudukan mereka sebagai manusia sama di mata Allah SWT.

Senada dengan prajurit So, Kopral Paek Seong-uk mengatakan dia tertarik dengan isi Al Qur’an. Setelah mempelajari isinya, Seong-uk tertarik pada Islam dan memutuskan menjadi muslim. “Jika kami dikirim ke Irak, kami ingin berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan dengan penduduk lokal sehingga mereka bisa merasakan ikatan persaudaraan dengan kami. Semoga kami bisa meyakinan mereka bahwa tentara Korea Selatan hadir  untuk menyediakan dukungan kemanusiaan,” harap dia.

Muslim Korea dalam peta sejarah
Perkembangan Islam di Korea memang tidak mudah. Didominasi oleh agama Budha dan Konfusius, juga cepatnya perkembangan agama Nasrani, muslim korea hanya sekitar 40 ribu saja ditambah 100 ribu muslim pendatang. Jumlah itu terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Korea yang mencapai 40 juta jiwa. Belum lagi dominasi budaya yang jauh dari nilai-nilai Islam membuat muslim Korea benar-benar harus berjuang dalam dakwah.

Pertalian sejarah antara muslim Arab dengan orang Korea sendiri berawal dari abad ke-7. Saat Arab Muslim sering berdagang ke wilayah Cina. Saat itu pula, pedagang Arab mengunjungi Korea yang saat itu dikuasai oleh DinastiShilla. Walaupun tak nampak bukti ada kegiatan yang bersifat relijius, namun hubungan dagang antar muslim Arab dengan Dinasti Shilla berlangsung cukup baik.

Abad ke-11, Dinasti Koryo mula intensif melakukan hubungan dagang dengan Arab muslim. Raja Koryo waktu itu memberi keleluasaan bagi para pedagang muslim itu untuk tinggal di Korea dan dipersilahkan membangun masjid yang disebut Ye-Kung dan para imamnya disebut Doro.
Namun di masa Dinasti Chosun, muslim Korea mengalami kesulitan karena dinasti tersebut menolak heterogenitas dan budaya yang berbeda dan memutuskan untuk menutup diri dari asimilasi budaya luar. Muslim Korea pun secara bertahap melebur ke dalam budaya Korea sehingga sulit ditemui jejak perkembangan Islam di sini.

Islam kembali hadir berabad-abad kemudian. Sekitar  tahun 1920,  Tentara Muslim Turki melarikan diri dari Revolusi Bolshevik di Rusia ke Korea. Sekitar 200 muslim meminta suaka ke Korea. Mereka di sana membentuk satu komunitas Mahall-i Islamiye dimana mereka hidup dengan nyaman sebagai satu masyarakat muslim.

Mereka juga banyak membangun madrasah dan membangun pekuburan muslim di pinggiran Kota Seoul. Namun, tak lama setelah terjadi pemisahan antara Korea Utara dengan Korea Selatan tahun 1945, mereka mulai beremigrasi ke USA, Kanada, Australia dan Turki. Hanya ada satu dua muslim yang tetap tinggal.

Tentara Turki kembali memegang peranan penting  dalam perkembangan Islam di negara ini. Selama Perang Korea (1950-1953), pasukan perdamaian Turki saat itu melakukan dakwah Islam yang cukup intensif. Dipimpin oleh Abdulgafur Karaismailoglu, tentara Turki mendakwahkan Islam pada publik Korea dengan melakukan semacam kuliah umum.

KMF sebagai lembaga dakwah Korea
Generasi pertama yang tercatat sebagai muslim karena dakwah para tentara Turki itu adalah Abdullah Kim Yu-do dan Umar Kim Jin-kyu. Agar pembelajaran Islami lebih mudah para mualaf tersebut membentuk Masyarakat Islami Korea (KIS) tahun 1955. Hampir tiap pekan mereka mengadakan diskusi mengenai Islam dan mengundang tokoh-tokoh Islam. Setahun kemudian berdirilah Madrasah Chung Jin yakni sekolah di tenda-tenda militer untuk anak-anak tak mampu. Tahun 1959 Umar Kim dan Sabri Suh Jung–kil berkeliling ke negara-negara muslim untuk meminta dukungan terhadap perkembangan dakwah di Korea Selatan. Sehingga berdirilah Federasi Muslim Korea (KMF) tahun 1965.

Pendirian KMF sebagai lembaga dakwah adalah untuk membangun pondasi Islam di Korea. Kegiatan dakwah yang dilakukan KMF antara lain kursus Bahasa Arab dan Inggris, juga beberapa bahasa negara Islam lain seperti Malaysia, Indonesia, Iran dan Turki. Kemudian Sekolah Al Qur’an tiap minggu untuk anak muslim. Serta mengadakan seminar tentang isu-isu hangat yang terjadi di dunia Islam. KMF juga menyediakan jasa konsultasi dan kesehatan pada para pekerja imigran muslim serta memberi informasi masjid atau mushala terdekat di seluruh Korea.

Ada beberapa sub komite dalam KMF. Misalnya saja Asosiasi Muslim Korea (KMA). Kegiatan di bawah KMA berupa Klub Remaja, Klub Pelajar, Klub Muslimah dan Klub Senior yakni lebih pada saling mempererat silaturahmi antar sesama muslim. Selain KMA ada pula Asosiasi Pelajar Muslim Korea (KMSA).  Organisasi yang masih di bawah KMF ini mendakwahkan Islam lewat seminar, Kemah Pelajar, dan Kemah Kepemimpinan untuk Pelajar.

Ada pula Institut Budaya Islam Korea (KIIC) yang dibangun pada tahun 1997. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat untuk meluruskan pemahaman yang salah terhadap Islam serta aktif membuat buku-buku Islam ke dalam bahasa Korea agar mudah diterima masyarakat negeri ini. Ke depannya KMF bercita-cita menyediakan tanah makam khusus muslim dan berencana mendirikan Universitas Islam Korea (KIU) yang sedang dalam proses pengerjaan.

Muslim Korea di tengah kesalahpahaman
Dapat dibayangkan betapa sulitnya menjalankan agama Islam di negeri Kimchi (sayuran yang diasingkan) ini. Di sana memakai hijab saja sudah menjadi pusat perhatian. Hal ini tentu berbeda dengan sejumlah negara Eropa atau USA dimana orang berhijab berlalu lalang pun sudah tidak begitu asing. Singkatnya, masyarakat Korea tidak banyak mengetahui apa itu Islam dan muslim.

Tak heran jika sejak persitiwa 11 September banyak masyarakat Korea yang mencari info tentang Islam. “Banyak masyarakat Korea yang mengunjungi masjid kami untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka tentang Islam dan kami mulai memberikan kuliah terbuka setiap minggu,” kata Abdul Raziq Sohn, Presiden KMF. Masjid yang sering dikunjungi adalah Seoul Central Mosque, di Seoul.

Hal ini diiyakan oleh Raja Saifull Ridzuwan, Sekretaris Kedutaan Malaysia di Seoul. “Kadang saya dihidangkan daging babi padahal orang Korea itu tahu saya muslim, “sesalnya. Ridzuwan menyatakan banyak orang Korea yang tidak tahu mengenai hal ini. Mereka juga sulit memahami budaya dan agama dari negara lain, tambahnya.

Hal lain yang cukup serius adalah sulitnya bagi anak muslim untuk sekolah.”Anak muslim menemui kesulitan untuk masuk ke sekolah dasar dan menengah karena mereka diperlakukan seperti mahluk asing hanya karena mereka muslim,” ujar Kim Hwan-yoon, Direktur Audit dan Pengawasan KMF.

Di sekolah Korea makanan halal menjadi hal yang aneh. Akhirnya, murid-murid muslim dikucilkan dari pergaulan sekolah. “Jika muslim masuk ke sekolah internasional, masalahnya tetap ada karena kebanyakan sekolah didirikan oleh Yayasan Kristen,” ucapnya.

Hal ini membuat muslim Korea semakin teguh memegang agamanya dan berusaha membuat sekolah Islam agar muslim bisa bersekolah dengan tenang. Perlunya sekolah Islam ini sudah menjadi perhatian KMF. Kini mereka tengah bergiat mewujudkan rencana tersebut.

Dakwah semakin gencar dilancarkan tahun 2004. Saat itu keadaan sempat memanas tatkala penerjemah Korea Kim Sun-il tewas dibunuh di Irak. Saat itu di Seoul Central Mosque, banyak mendapat ancaman lewat telepon dan beberapa orang sempat datang mengintimidasi sehingga terpaksa pengurus masjid minta penjagaan dari polisi.

Apa yang dibutuhkan oleh muslim Korea sebenarnya tidak banyak, mereka berharap Masyarakat Korea memahami dan tidak mengusik kehidupan beragama mereka dengan sebutan teroris dan lainnya. ”Saya berharap masyarakat mengerti dasar-dasar agama yang kami anut. Kami dengan senang hati menerima kunjungan masyarakat non muslim Korea yang tertarik pada Islam untuk mengunjungi masjid kami dan melihat sendiri betapa damai agama ini,” harap Jeong Jin-soo.

Memang banyak pakar yang mengakui bahwa Islam akan berkembang di Korea. Namun, mereka memprediksi Islam akan mengalami benturan budaya dengan adat istiadat setempat yang mengutamakan kelompok, melakukan praktik budaya politeisme (menuhankan banyak benda),yang akrab dengan seju (minuman alkohol khas Korea), dan daging babi sebagai hidangan sehari-hari.

Sebagai muslim, hidup mereka akan sulit beradaptasi dalam pergaulan masyarakatnya. Sehingga Islam, diramalkan tak akan pernah menjadi agama yang berkembang pesat dan sulit menjadi agama terbesar di Korea. Tapi, sekali lagi itu hanya sebatas catatan manusia. Waktu, semangat dan doa dari muslim Korea akan membuktikannya.

Sumber:

Belajar Bahasa Korea Yuk!!

Annyong Haseyo ^_^
Huruf Depan
g
n
d
r
m
b
s
-
j
ch
k
t
p
h









kk

tt


pp
ss

jj






Huruf Vokal
기본
a eo o u eu i
ae e oe wi ui
y+





ya yeo yo yu
yae ye
w+







wa wo




wae we



Dibelakang
ㅇ 
g n d l m b s ng j ch k t p h
  ㄺ    ㅄ               
kk nj
lg
bs ss






ㄳ    ㄻ                     
gs nh
lm









                         



lb









       ㄽ                     



ls









                         



lt









                         



lp









                         



lh








Nah, sebagai latihan coba tebak tulisanku di bawah ini ^^
ㅘㅎㅠ

post di komentar ya ~o^^o~

Sumber:
http://shinditachan.blogspot.com/2012/12/belajar-tulisan-korea-hangul.html

Percakapan Orang Yahudi dan Muslim

Orang yahudi dan Islam
Dari Syaikh Wahid Abdus Salam Bali ;

Di eropa orang islam berwudhu dengan meletakkan kaki di wastafel. Seorang yahudi menegurnya ;

Yahudi   ; Anda orang islam itu orang-orang yang kotor, bagaimana anda menaruh kaki kotor anda di tempat yang bersih, tempat kami mencuci wajah & tangan kami ???

Muslim  ; Berapa kali anda membasuh wajah anda dalam sehari ?

Yahudi   ; Sekali di pagi hari, ketika saya butuh saya mencucinya dua kali

Muslim  ; Kami orang islam mencuci kaki kami minimal lima kali sehari, jadi mana yang lebih bersih kaki kami atau wajah kalian ???

Demi Allah kaki-kaki kami lebih bersih dari pada wajah-wajah orang yahudi, musyrikin serta orang kafir seluruhnya.

Copas status Abul Aswad Al Bayaty

Sumber:

Ingin Coba Sensasi Melahirkan 2 Pria Ini Menyerah Dalam 2 Jam

Allah berfirman : “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (QS. Al-Ahqaaf, 46:15)

Melahirkan, terutama melalui proses normal, merupakan salah satu momen terberat sekaligus membahagiakan untuk wanita.

Dua pria asal Belanda ini pun mencoba merasakan seperti apa sakitnya melahirkan. Seperti dikutip Daily Mail, dua pria tersebut bernama Dennis Storm dan Valerio Zena. Keduanya merupakan presenter sebuah acara televisi di Belanda, Proefkonijnen (Guinea Pigs). Dalam salah satu episode acara televisi itu, Storm dan Zena tertarik mencoba merasakan seperti apa sakitnya melahirkan. Hal itu karena berdasarkan informasi yang mereka dengar ‘melahirkan merupakan aktivitas paling menyakitkan’. Storm dan Zena kemudian diminta berbaring di tempat tidur. Seorang suster tampak memasang sebuah alat di perut mereka yang bisa menimbulkan sensasi kontraksi. Kontraksi yang dirasakan keduanya akan sama persis seperti yang dirasakan wanita ketika akan melahirkan.“Apakah menurutmu rasa sakitnya akan membuat kami berteriak,” tanya Zena pada perawat. “Ya, sudah pasti akan membuatmu berteriak,” jawab sang suster.

Jawaban sang suster itu benar-benar menjadi kenyataan. Tidak berapa lama setelah duo presenter itu diberikan kontraksi palsu, mereka mengalami kesakitan. Meskipun Zena dan Storm tampak tertawa dan banyak bercanda selama proses eksperimen itu, wajah keduanya tidak bisa menyembunyikan sakit yang dirasakan. Dalam tayangan video tersebut tampak duo presenter itu merasakan sakit yang teramat-sangat. Storm bahkan sampai dipegangi tangannya oleh pasangannya ketika sakit kontraksi palsu itu datang.

Alhasil dalam dua jam, Storm dan Zena memilih menyerah. Proses melahirkan yang menyakitkan itu sampai membuat Zena berpikir apakah dia ingin punya anak karena istrinya akan melalui proses yang menyiksa tersebut.

Storm dan Zena bukan pria yang pertama kali menjalani eksperimen untuk mencoba merasakan sakitnya melahirkan.

Sebelumnya pada 2009, Dr Andrew Rochford pernah mencoba hal serupa untuk sebuah acara televisi di Australia. Dalam dua jam, wajah sang dokter sudah pucat dan dia pun jadi paham kenapa wanita kerap memaki saat menjalani proses melahirkan.

Sahabat, betapa benar apa yang disampaikan Al-Qur’an dan Al-Hadits tentang keutamaan ibu. Dan, betapa dahsyatnya sakit yang dirasakan saat ibu melahirkan kita.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia(Allah) dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya . Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS al-Israa’ [17]: 23). 

Allah mengajarkan kepada kita agar berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua. Untuk mengatakan kepada keduanya “ah” ( perkataan yang dapat menyakiti hati keduanya ) saja kita tidak diperkenankan apalagi yang lebih dari itu.

Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ibumu”. Laki-laki tersebut bertanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. Laki-laki tersebut betanya kembali, “kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ibumu”. “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “kemudian ayahmu”. (HR Muslim ).

Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya “Al-Jami’ul Al-Ahkamil Qur’an” mangatakan bahwasanya hadits tersebut menunjukan tiga kecintaan dan pengorbanan seorang ibu.

Ketiga perakara itu, pertama adalah pengorbanan seorang ibu ketika dalam keadaan hamil, kedua adalah pengorbanan ketika melahirkan, dan ketika adalah pengorbanan ketika menyusui serta mendidik anak.

Ketiga perkara tersebut dilakukannya seorang diri.
Terimakasih ibu, semoga Allah menjagamu di dunia dan di akhirat mendapat surga.

Apa hikmah yang dapat kita ambil dari artikel ini sobat2 sekalian ?

Jasa-jasa dari seorang ibu tak terbalaskan sampai kapanpun… :’)

Sumber:

>> Add FB Admin