Belum Baligh, Tidak Punya Syarat Mandi Besar |
Sebagian kalangan sering menyebut mandi janabah ini dengan istilah mandi wajib. Mandi ini merupakan tatacara/ritual yang bersifat ta`abbudi dan bertujuan menghilangkan hadats besar. Hadast besar tersebut bisa dikarenakan oleh berhubungan sex dengan keluarnya air mani (sperma), bertemunya 2 kemaluan, meninggal, haid (menstruasi), nifas dan melahirkan. Lebih lengkap tentang mandi janabah bisa bisa dibaca disini.
Tata Cara Mandi Janabah secara jelas di terangkan di dalam Hadits Bukhari – Muslim (Shahih) di bawah ini: “Dari Aisyah ra.menerangkan: “Bahwasanya Nabi apabila mandi janabah selalu memulai dengan membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dengan tangannya atas tangan kirinya dan lalu membasuh kemaluannya. Sesudah itu beliau mengambil air dan beliau berwudlu sebagaimana wudlu untuk sholat. Sesudah itu beliau ambil air dan memasukkan anak-anak jari-jarinya ke dalam pangkal rambutnya. Setelah beliau merasa bersih, beliau pun mencidukkan air dengan kedua tangannya lalu menyiramkannya ke atas kepalanya tiga kali siraman. Sesudah itu, barulah beliau membasuh seluruh tubuhnya. Di akhir sekali beliau membasuh kakinya” ( HR. Bukhari dan Muslim) Doa sebelum Jimak (Shohih riwayat Bukhari, Muslim): “Bismillaahi allahumma jannibnaasysyaithaan wa jannibisysyaithaana maa razaqta naa”. Artinya: ”dengan nama Allah. Ya Allah jauhkan kami dari syetan dan jauhkan syetan untuk mengganggu apa yang Engkau rizkikn kepada kami”
Sumber :
http://kampussyariah.com/webx/e2.php?id=36 (seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)