Assalamualaikum sobat
nomor2,
|
doa sapu jagad ^^ |
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Wahai Pemeliharaku, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"
Begitulah doa yang biasa dinamakan orang Indonesia sebagai "doa sapu jagad". Kenapa disebut begitu? karena doa ini cukup singkat, padat namun kandungannya besar sekali. Kalau dalam istilah bahasa Inggris kita bisa menyebutnya "to the point". Jadi langsung mengharapkan masuk surga dan kebaikan-kebaikan di dunia ini.
Beberapa orang biasanya salah persepsi terutama dalam kata الدُّنْيَا حَسَنَةً (kebaikan dunia). Mereka mengira yang dinamakan kebaikan dunia adalah rizki yang melimpah, hidup enak dan banyak harta. Sehingga orang yang belum mengerti makna
ini biasanya menambah-nambahkan sesuatu yang diinginkan seperti Robbana
Aatinaa fiddunyaa khasanah, kerja khazanah, mobil khasanah, rumah
khasanah.. dan seterusnya.
Padahal, kalau kita menilik kitab-kitab tafsir Al-Qur'an, yang dimaksud dengan "kebaikan dunia" itu adalah segala sesuatu yang kita peroleh di dunia ini baik untuk kita. Jadi entah orang itu dalam keadaan miskin, sedang atau kaya tidak membuat kita kufur kepada Allah. Nah, jadi disini maknanya bukan supaya rizkinya lancar ya, tapi rizki apapun (banyak atau sedikit) yang kita peroleh itu baik untuk kita.
Adapun permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram.
Jadi kalau kita berdoa niatannya gitu (banyak rizki/nikmat) gimana?
Jawabannya adap pada Surat Hud Ayat 15.
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ
Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.
Nah, dari ayat di atas kita tahu kalau kita berdoa "kebaikan dunia" niatannya rizki lancar malah Allah akan mengkabulkannya tanpa sedikitpun dirugikan atas usahanya. Tapi orang itu akan rugi di akhirat, Lho kenapa?
Jawabannya ada pada surat berikutnya (Hud ayat 16).
أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?
Ini dia, kalau kita mengharapkan "kebaikan dunia" berupa banyak rizkinya, maka berkebalikan dengan "kebaikan akhiratnya" yang menjadi sia-sia. Jadi kita berdoa "kebaikan dunia" dan "kebaikan akhirat" sesuai dengan niatan tafsir di atas maka insyaAllah kita memperoleh keduanya.
sumber:
penjelasan ustad