Senin, 14 Januari 2013

Siapakah Penemu Huruf Abjad?

Siapa yg buat ini??
Apakah anda pernah berfikir bahwa huruf alfabet yang sering kita gunakan sehari-hari memiliki sejarah yang sangat menarik dan wajib untuk kita ketahui. Huruf alfabet yang kita gunakan sekarang tidak terbentuk begitu saja, semua meiliki sejarah dan proses yang memakan waktu cukup lama.

Di bawah ini,  saya akan mencoba untuk menjelaskan sejarah tentang bagaimana huruf alfabet dapat terbentuk.

Huruf-huruf dari suatu alfabet sebenarnya adalah tanda-tanda yang bersuara. Huruf-huruf alfabet Inggris didasarkan pada alfabet Romawi yang usianya kira-kira 2.500 tahun. Huruf-huruf besar hampir sama persis dengan huruf-huruf besar yang digunakan dalam prasasti Romawi pada abad ketiga sebelum Masehi.

Sebelum alfabet-alfabet ditemukan, manusia menggunakan gambar-gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa atau menyampaikan gagasan-gagasan. Sebuah gambar dari beberapa kijang bertanduk dapat berarti “Ini adalah daerah pemburuan yang baik”. Jadi, ini sebenarnya adalah suatu bentuk penulisan. “Tulisan gambar” itu sangat dikembangkan oleh Bangsa-bangsa Babilonia, Mesir, dan Cina Kuno.

Lambat laun, tulisan gambar mengalami perubahan. Gambar, bukan hanya berarti obyek yang digambar, juga mewakili gagasan yang berhubungan dengan obyek yang digambar. Misalnya, gambar kaki mungkin menunjukkan kata kerja “berjalan”. Tingkat penulisan ini disebut “ideografik”, atau “tulisan gagasan”.

Kesulitan dengan jenis tulisan ini adalah bahwa pesan-pesan dapat ditafsirkan oleh orang yang berbeda-beda dengan cara yang berbeda-beda. Jadi, sedikit demi sedikit metode ini berubah. Lambang-lambang muncul untuk mewakili gabungan-gabungan suara. Misalnya, jika kata untuk “lengan” adalah “id”, gambar lengan berarti suara “id”. Tingkat penulisan ini dinamakan “tulisan berdasarkan suku kata”.

Bangsa-bangsa Babilonia, Cina dan Mesir tidak pernah mengalami tingkat penulisan ini. Bangsa Mesir benar-benar menyusun semacam alfabet dengan menyertakan 24 tanda di antara gambar-gambar mereka yang mengandung huruf-huruf atau kata-kata yang berbeda dari masing-masing satu konsonan. Tetapi mereka tidak menyadari nilai dari penemuan mereka.

Kira-kira 3.500 tahun yang lalu, orang-orang yang tinggal dekat pantai Mediterania bagian timur membuat langkah besar yang menuju pada alfabet kita. Mereka menyadari bahwa tanda yang sama dapat digunakan untuk suara yang sama dalam segala hal. Jadi, mereka menggunakan sejumlah terbatas tanda-tanda dengan cara ini dan tanda-tanda ini menjadi sebuah alfabet.

Perkembangan alfabet mereka digunakan oleh Bangsa Yahudi dan kemudian Bangsa Phoenix. Bangsa Phoenix membawa alfabet mereka kepada Bangsa Yunani. Bangsa Romawi mengambil alfabet Bangsa Yunani dengan beberapa perubahan dan tambahan dan meneruskannya kepada orang-orang Eropa bagian Barat dalam alfabet Latin. Dari sinilah asalnya alfabet yang kita gunakan sekarang.

Sumber:
Comments
12 Comments

12 komentar:

  1. Aku dulu pernah baca sebuah artikel dikoran bahwa ternyata bahasa Jawa lebih komplit kosakatanya utk menyebut keterangan tentang sesuatu dibandingkan bahasa2 lain demikian pengakuan salahseorang ahli bahasa dan tulisan Jawa kuno pertama kali dimasukkan kekomputer dilakukan oleh seorang ibu2 (dosen UGM mungkin udah pensiun)nama udah gak ingat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh benarkah, mungkin benar lebih mudah tapi sulit juga menggunakan bahasa Jawa yg halus, gara2 pergeseran budaya ^^

      Hapus
  2. Adalagi nih gak sengaja nemu ternyata aspal cair(mentah) sifatnya spt minyak tanah mudah terbakar jadi bisa utk alternatif bagi para pelaku industri yg biasa pakai minyak tanah daripada disangka menimbun minyak tanah, aspal cair biasanya pembeliannya minimal 5 drum dan yg pasti harganya lebih murah dari minyak tanah yg mulai langka. penjualan scr eceran saat ini blm ada (krn hanya partai besar aja)shg ini bisa utk peluang bisnis menjual eceran utk rumah tangga/pengganti minyak tanah utk pedesaan yg blm/ gak suka pakai gas elpiji krn mahal.

    BalasHapus
  3. Mudah, Bahannya pesan ke agen pertamina tp yaitu minimal sekitar 5 drum besar(pembelian partai besar), jadi ya harus bermodal besar spt para pemborong yg membuat jalan beraspal itu makanya kutujukan utk pelaku industri (barangkali ada pengunjung blog yg ternyata pelaku industri yg lg galau mikir cara menekan biaya produksi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mahal dong kalau gitu, makanya gak ada yg beli eceran..

      Hapus
  4. Sptnya terasa mahal karena pertamina hanya melayani pembelian dlm jml besar(partai besar)makanya gak ada yg beli eceran seandainya dijual eceran pembeli akan beralih ke aspal ini krn lebih murah.

    BalasHapus

Terima kasih atas komentarnya:
1. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung
2. Jangan pakai link aktif/ spam
3. Iklan boleh, tapi 1 kali saja :)

>> Add FB Admin