Jumat, 30 November 2012

Ciri-ciri Muslim Yang Mati Dalam Keaadaan Husnul Khatimah

Semoga saudara kita yang mati Fisabilillah dalam keaadaan Husnul Khatimah..
Meninggalkan dunia yang fana ini dalam keadaan husnul khatimah merupakan dambaan setiap insan yang beriman, karena hal itu sebagai bisyarah, kabar gembira dengan kebaikan untuknya. Al-Imam Al-Albani rahimahullahu menyebutkan beberapa tanda husnul khatimah dalam kitabnya yang sangat bernilai Ahkamul Jana`iz wa Bida’uha.

Berikut ini kami nukilkan secara ringkas untuk pembaca yang mulia, disertai harapan dan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar kita termasuk orang-orang yang mendapatkan husnul khatimah dengan keutamaan dan kemurahan dari-Nya. Amin!

Pertama: mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal, dengan dalil hadits Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia menyampaikan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’ ia akan masuk surga.” (HR. Al-Hakim dan selainnya dengan sanad yang hasan1)

Kedua: meninggal dengan keringat di dahi.

Buraidah ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu ketika berada di Khurasan menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Didapatkannya saudaranya ini menjelang ajalnya dalam keadaan berkeringat di dahinya. Ia pun berkata, “Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِيْنِ

“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” (HR. Ahmad, An-Nasa`i, dll. Sanad An-Nasa`i shahih di atas syarat Al-Bukhari)

Ketiga: meninggal pada malam atau siang hari Jum’at, dengan dalil hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, beliau menyebutkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

“Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi. Hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas, Jabir bin Abdillah g dan selain keduanya, maka hadits ini dengan seluruh jalannya hasan atau shahih)

Keempat: syahid di medan perang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلاَ تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ. فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلاَّ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ. يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللهَ لاَ يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka beriang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang mereka (yang masih berjihad di jalan Allah) yang belum menyusul mereka. Ketahuilah tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 169-171)

Dalam hal ini ada beberapa hadits:

1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لِلشَّهِيْدِ عِنْدَ اللهِ سِتُّ خِصَالٍ: يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ، وَيُرَى مَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَيَأْمَنُ الْفَزَعَ الْأَكْبَرَ، وَيُحَلَّى حِلْيَةَ الْإِيْمَانِ، وَيُزَوَّجُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ، وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِيْنَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ

“Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun ‘in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dengan sanad yang shahih)

2. Salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan: Ada orang yang bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa kaum mukminin mendapatkan fitnah (ditanya) dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

كَفَى بِبَارَقَةِ السُّيُوْفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنَةً

“Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai fitnah (ujian).” (HR. An-Nasa`i dengan sanad yang shahih)

Kelima: meninggal di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَا تَعُدُّوْنَ الشَّهِيْدَ فِيْكُمْ؟ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ. قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيْلٌ. قَالُوْا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ, وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيْلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فيِ الطَّاعُوْنَ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَالْغَرِيْقُ شَهِيْدٌ

“Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.” Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.” “Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit tha’un2 maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid, dan siapa yang tenggelam ia syahid.” (HR. Muslim)

Keenam: meninggal karena penyakit tha’un. Selain disebutkan dalam hadits di atas juga ada hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الطَّاعُوْنُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

“Tha’un adalah syahadah bagi setiap muslim.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tha’un, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan kepadanya:

إِنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللهُ عَلىَ مَنْ يَشَاءُ، فَجَعَلَهُ اللهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِيْنَ، فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُوْنُ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يُصِيبَهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَهُ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ

“Tha’un itu adalah adzab yang Allah kirimkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Allah jadikan tha’un itu sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Siapa di antara hamba (muslim) yang terjadi wabah tha’un di tempatnya berada lalu ia tetap tinggal di negerinya tersebut dalam keadaan bersabar, dalam keadaan ia mengetahui tidak ada sesuatu yang menimpanya melainkan karena Allah telah menetapkan baginya, maka orang seperti ini tidak ada yang patut diterimanya kecuali mendapatkan semisal pahala syahid.” (HR. Al-Bukhari)

Ketujuh: meninggal karena penyakit perut, karena tenggelam, dan tertimpa reruntuhan, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ: الْمَطْعُوْنُ وَالْمَبْطُوْنُ وَالْغَرِقُ وَصاَحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ

“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Kedelapan: meninggalnya seorang ibu dengan anak yang masih dalam kandungannya, berdasarkan hadits Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu ‘anhu. Ia mengabarkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan beberapa syuhada dari umatnya di antaranya:

الْمَرْأَةُ يَقْتُلُهَا وَلَدُهَا جَمْعَاءَ شَهَادَةٌ، يَجُرُّهَا وَلَدُهَا بِسَرَرِهِ إِلَى الْجَنَّةِ

“Wanita yang meninggal karena anaknya yang masih dalam kandungannya adalah mati syahid, anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi, dan Ath-Thayalisi dan sanadnya shahih)

Kesembilan: meninggal dalam keadaan berjaga-jaga (ribath) fi sabilillah.

Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu menyebutkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ، وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ، وَأًُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتّاَنَ

“Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan shalat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rizkinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur).” (HR. Muslim)

Kesepuluh: meninggal dalam keadaan beramal shalih.
Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ قَالَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ. وَمَنْ صَامَ يَوْمًا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ. وَمَنْ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Siapa yang mengucapkan La ilaaha illallah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga.” (HR. Ahmad, sanadnya shahih)

Kesebelas: meninggal karena mempertahankan hartanya yang ingin dirampas orang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ

“Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu bila datang seseorang ingin mengambil hartaku?” Beliau menjawab, “Jangan engkau berikan hartamu.” Ia bertanya lagi, “Apa pendapatmu jika orang itu menyerangku?” “Engkau melawannya,” jawab beliau. “Apa pendapatmu bila ia berhasil membunuhku?” tanya orang itu lagi. Beliau menjawab, “Kalau begitu engkau syahid.” “Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya?” tanya orang tersebut. “Ia di neraka,” jawab beliau. (HR. Muslim)

Keduabelas: meninggal karena membela agama dan mempertahankan jiwa/membela diri.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ أَهْلِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ دِيْنِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ، وَمَنْ قُتِلَ دُوْنَ دَمِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ

“Siapa yang meninggal karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela keluarganya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela agamanya maka ia syahid, dan siapa yang meninggal karena mempertahankan darahnya maka ia syahid.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa`i, dan At Tirmidzi dari Sa’id bin Zaid radhiyallahu ‘anhu dan sanadnya shahih)

Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

Sumber ;

Kamis, 29 November 2012

Hewan-hewan Berwarna Putih Yang Jarang Ditemui

Utak-atik google admin menemukan beberapa hewan unik yang berwarna putih dan jarang ditemui. Mungkin memang jenisnya atau tergolong hewan Albino (mengalami kelainan genetik).
Check It Out !!

Gajah Putih

Gajah putih dianggap suci dalam beberapa kebudayaan, terutama di India, Burma, Kamboja, dan Thailand. Menjaga gajah putih adalah usaha yang sangat mahal, karena pemiliknya harus menyediakan gajah dengan makanan khusus dan menyediakan akses bagi orang-orang yang ingin menyembahnya.

Singa Putih

Singa putih ditemukan di suaka margasatwa di Afrika Selatan dan merupakan mutasi warna langka dari subspesies Kruger singa (Panthera leo krugeri). Singa putih bukanlah singa albino. Sebaliknya, warna putih disebabkan oleh gen resesif atau dikenal sebagai inhibitor chinchilla, warna ini telah diabadikan oleh pemuliaan selektif di kebun binatang di seluruh dunia.

Singa putih pertama kali menjadi perhatian publik di tahun 1970-an dalam buku Chris McBride white The Lions Timbavati. Populasi terbesar singa putih di kebun binatang di mana mereka sengaja dibiakkan untuk di pelihara. Populasi singa putih tidak diketahui, tetapi perhitungan terbaru itu pada tahun 2004 dan 30 masih hidup.

Harimau Putih

Harimau adalah merupakan kucing terbesar di dunia. Harimau ini ditandai dengan memiliki mantel putih krem dengan garis-garis hitam atau coklat acak, mata biru cerah, dan merah muda mencolok nose. kelainan ini disebabkan oleh alel resesif ganda dalam kode genetik dan hanya terjadi pada satu dari sekitar 10.000 kelahiran.
Fakta tentang Macan Putih Hanya ada sekitar 200 harimau putih yang tersisa di dunia. Harimau putih bercak dari Putih Bengal di alam liar Terakhir di India pada tahun 1951.

Buaya Putih

Buaya Putih. Mereka termasuk ke Alligatoridae keluarga dan dibatasi untuk bidang Tenggara Amerika Serikat. Nama ilmiah mereka adalah Mississippie Alligator.

Buaya Putih ini pertama kali ditemukan oleh Tanah Louisiana dan Perusahaan Eksplorasi pada tahun 1987 dan dibawa di bawah perawatan dan perlindungan di kebun binatang Louisiana. Mereka 18 ekor dan semua adalah laki-laki.

Seperti semua Buaya, mereka juga hidup di rawa-rawa air tawar, rawa, sungai, danau dan badan air kecil di tenggara Amerika Serikat.

Satu-satunya perbedaan dari buaya-buaya ini adalah, warna kulitnya yang terlihat seperti putih kecoklatan. Ada dua jenis buaya putih, buaya dan aligator Putih Albino leucistic. Mereka sangat mirip dan membingungkan, tetapi ada sedikit perbedaan antara keduanya. Albino memiliki mata merah dan Leucistics memiliki mata biru.

Jerapah Putih

Jerapah putih yang sangat langka terlihat dan difoto oleh Nyonya K Little di Botswana pada tahun 2006. Lain jerapah putih tercatat di Tanzania pada tahun 1993, tetapi catatan sangat sedikit.

Merak Putih


Mereka ini dikenal sebagai Merak Albino, tetapi ini tidak benar secara teknis. Ini merak putih dan varian genetik dari merak Biru India.

Melalui pemuliaan mutasi genetik ini sedang dipertahankan dan merak putih dapat ditemukan di taman dan kebun binatang di seluruh dunia.

Koala Putih

Koala adalah salah satu binatang berkantung khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae. Pada tahun 2007 telah ditemukan Koala Putih yang memiliki hidung hitam dan mata kuning, warna putih disebabkan oleh gen resesif.

Banyak dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.

Kura-kura Putih

Kura-kura putih sebenarnya adalah hewan yang unik dan sangat jarang. Kura-kura ditemukan di sungai kuning di provinsi Henan, Cina. Kura-kura putih mendapat tempat tersendiri dalam budaya Cina. Novel “perjalanan ke barat” klasik yang menceritakan kisah dari Sun Go Kong dan teman-temannya tidak pernah menceritakan tentang seorang dewa yang berubah menjadi kura-kura putih besar setelah melakukan kesalahan.

Namun, tidak seperti karakter dalam novel, kura-kura putih hanya memiliki panjang 40 cm dan berat 6,5 kg. Tubuhnya berwarna putih dan dihiasi dengan bintik-bintik merah muda pudar.

Lumba-lumba Putih

Lumba-lumba (Dolphin) Putih. Mereka dapat berupa warna cahaya warna abu-abu atau putih. Mereka juga dapat memiliki warna merah muda untuk mereka tergantung pada lokasi di mana mereka tinggal.
Para ahli percaya bahwa ini adalah jalan bagi pembuluh darah mereka berubah untuk beradaptasi dengan perubahan yang berbeda dalam suhu di mana ia tinggal.

Paus Putih

“Moby” Si Paus Putih pertama kali diamati, Paul Hodda, pengamat dari Balai Konservasi Paus Australia pada awal 1990-an. Sejak saat itu Paul sudah melihat sekitar 30 kali Paus Albino berkeliaran. Moby diyakini berkelamin jantan yang dalam beberapa dekade sulit dijumpai manusia.

Penguin Albino

Penguin Albino merupakan satu-satunya dari jutaan Penguin Afrika yang ditetaskan di Kebun Binatang Bristol pada tahun 2002. Penguin Albino yang diberi nama Snowdrop ini lahir bersama penguin hitam-putih biasa, dan diyakini satu-satunya di kebun binatang tersebut.

Kelelawar Putih

Kelelawar putih salju Honduras memiliki bulu putih dan kuning hidung dan telinga. Hal ini kecil, hanya 37-47 mm. Kelelawar putih ditemukan di Amerika Tengah dan Karibia. Mereka benar-benar lucu dan moncong mereka terlihat seperti babi.

Lobster Putih

Darren Gook, Senior Marine Biologi di Great Yarmouth Sea-Life Centre, memegang Ruby lobster albino. Kemungkinan dari lobster yang albino dilaporkan satu dalam 30 juta..... jadi lobster albino sangatttt langka.

Cobra Putih
Albino bisa terjadi di semua jenis ular, namun akan menjadi luar biasa jika ular albino itu adalah ular kobra. Meskipun mereka mungkin tidak memiliki pigmen di kulit dan mata, kita tetap harus menyadari bahwa mereka sama beracunnya seperti saudara mereka yang non-albino. Mungkin sebagian dari anda menganggap seekor ular albino tidaklah menyeramkan, namun bagaimana jika ada 3 ular albino? Trio ular kobra albino ini “Bisanya” juga beracun, ditampilkan pada saat usianya masih 2 minggu, menetas di Kebun binatang Nasional di Kolombo, Sri Lanka, Juni 2005. Ibu 3 ular albino ini meletakkan total 20 telur, namun hanya tiga yang menetas, dan semuanya albino….

Sumber :

Rabu, 28 November 2012

13 Perkara Yang Perlu Wanita Islam Jaga

Jaga perhiasanmu ukhti..^^
Menjadi wanita yang muslimah memang hak pribadi masing-masing..  Siapapun yang mau taat kepada perintah-Nya Insya Allah diberikan kemudahan dan kebahagian menjalani kehidupan Islam yang bagaikan penjara ini [Dunia itu penjaranya orang yang beriman dan surganya orang kafir. ” (HR. Muslim)].

Mengapa disebut surganya orang kafir? Orang kafir dapat berbuat semau dan seenaknya.. Sedangkan umat Islam ada syariat yang harus dipatuhi, begini gak boleh, begitu gak boleh.. Semua itu demi kebaikan kita dan Allah Ta'ala tahu apa yang terbaik bagi hambanya yang kelak dijanjikan Jannah (surga).

Bagi seorang wanita muslim juga seperti itu, begini-begitu tak boleh.. namun jangan lupa kecantikan yang Allah berikan kepada kaum hawa yang diibaratkan sebagai Perhiasan Dunia dan sebaik-baik perhiasan itu harus dijaga.

Want to Be The better Muslimah ? Remind THIS !

1. Bulu kening (Alis)
Menurut Bukhari, "Rasullulah melaknat perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening" (Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari)

2. Kaki (tumit kaki) semacam hantu loceng
"Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan" (Surah An-Nur Ayat 31)
Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng…sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah ….

3. Wangian
"Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian lalu dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium bau wanginya itu, berarti dia telah berzina". [Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (IV/414) Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (4173). Imam Tirmidzi (2786). Imam Nasa'i (VIII/153) melalui Ghanim bin Qais dari Abu Musa Al-Asy'ari]

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,"maka hendaklah dia tidak memakai wangi-wangian pada malam itu" secara jelas membolehkan wanita memakai wangi-wangian di dalam rumah mereka selama baunya tidak tercium oleh laki-laki yang bukan muhrim.

4. Dada
"Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi dada-dada mereka." – (Surah An-Nur Ayat 31.)

5. Gigi
"Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya" (Hadis Riwayat At-Thabrani)

"Dilaknat perempuan yang menjarangkan (merenggangkan) giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah" Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.

6. Leher
"Dan hendaklah kamu (perempuan) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (Q.S. Al Ahzab ayat 33)
Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut riwayat Maqatil sengaja membiarkan ikatan jlbab yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.

7. Muka dan Tangan
Dari Khalid bin Duraik: ‘’Aisyah RA, berkata: ‘’Suatu hari, asma binti abu bakar menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau berpaling darinya dan berkata: ‘’wahai asma’’ jika perempuan sudah mengalami haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini, sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan (sampai pergelangan tangan).’’ (HR. Abu Daud)

8. Tangan
"Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya." (Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi)

9. Mata
Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebagian dari pemandangannya – Petikan dari Surah An Nur Ayat 31.

Sabda Nabi Muhamad SAW, "Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama saja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram." (Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.)

10. Mulut (suara)
"Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik." –  (Surah Al Ahzab Ayat 32)

Sabda SAW, "Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, yaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (musik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi."  (Hadis Riwayat Ibn Majah.)

11. Kemaluan
"Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya" – Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.

"Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah." (Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.)

12. Pakaian
"Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan dihari akhirat nanti." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasaii dan Ibnu Majah).

"Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya." (Riwayat Bukhari dan Muslim).

"Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab : 59).

13. Rambut
"Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sumber :

27 Cover Facebook Yang Lucu dan Kreatif

Kamu punya Fb? Bentuknya Timeline apa bukan? Buat cover kayak gini bisa? Coba tirulah kreatifitas orang-orang ini yang membuat Cover Fb..
Check It Out !! 

Kalau Mau Buat Cover Sendiri Ini Ukurannya : 
 
Creative Cover And Funny

WOW putus kepalanya..
 
Mengintip..?

Ini meja DJ ya..?
 
Wah.. lagi tiduran nin..^^

Kehujanan ^^

Simpson Family @Beach

Kenalan yuk sama alien..

Pokerface

Coba raih candy'nya..^^

Ala Yunani Kuno..

Super Mario Bross..

Banner buat iklan.. hehe

Live Gaming power..

Nintendo wannabe..

Huge Cat vs Timeline User

Dooms Day..

Logo kreatif..

This is Duck Hunter..

Terjebak di mesin cuci..

Tampilan lawas vs Timeline

Ini Paspor Gue..

Mirror Effect..

Sketch Face..

Slime on Your Timeline

Looking from Dust Bin

CCTV Effect..

Beri makan kucing dulu.. :3

Sumber ;
http://twistedsifter.com/2012/01/funny-creative-facebook-timeline-covers/

Tips Menghadapi Masalah Yang Disebabkan Musim Hujan

Persiapkan segala sesuatu saat musim hujan..
Hujan merupakan anugrah Allah Ta'ala yang yang patut kita syukuri manfaatya. Hujan dapat menyuburkan tanaman yang kering, hujan menghasilkan mata air untuk kita minum, hujan juga memberi manfaat-manfaat lain. Disamping itu Allah juga terkadang menurunkan hujan sebagai Adzab (siksaan) yanng mengakibatkan banjir, tanah longsong dsb. Maka dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang semisal hujan, kita patut berdo'a supaya mendapatkan manfaat bukan kemudhorotan.

Saat musim hujan seringkali ada kendala-kendala yang muncul, entah itu telat masuk sekolah atau kerja karena banjir, pemadaman lampu dll. Sehingga kita perlu mempersiapkan segala sesuatu sebagai tahap antisipasi dalam mengarungi musim hujan di tahun ini atau tahun-tahun berikutnya. Jadi ada sekedar tips dari admin supaya kita diberikan kelancaran saat musim hujan.. Bismillah

1. Siapkan lilin Di rumah
Sudah menjadi rahasia umum kalau musim hujan juga musim lampu mati. So sediakan penerangan lain seperti lilin atau lampu tempel di rumah kamu supaya buat jaga-jaga kalau ada lampu padam.

2. Selalu isi penuh bak mandi
Menyiasati lampu padam jangan lupa untuk selalu mengisi bak mandi sampai penuh. Karena stok air biasanya sangat perlu karena saat hujan mengakibatkan lampu padam.

3. Siapkan anak tangga
Musim hujan biasanya menyebabkan atap rumah kita bocor. Kalau sudah ada tangga tinggal kita tinggal memakainya untuk memperbaiki atap.

4. Beli payung dan Jas Hujan
Payung adalah hal yang perlu di bawa saat kita bepergian di musim hujan. Bawa kemanapun saat kamu merasa perlu.

5. Siapkan kantung plastik saat bekerja/sekolah
Kantung plastik sangat bergunna jika kita ingin menjaga dokumen-dokumen/buku-buku penting saat pulang pergi kerja/sekolah di musim hujan. Kantung tersebut digunakan untuk melindungi buku atau barang-barang kita agar tak terkena hujan., bisa juga menggunakan map plastik yang bentuknya beraneka ragam  saat ini. So, tak ada ruginya membawa kantung/map plastik dalam tas saat bepergian.

6. Siapkan kain pel
Kain pel dapat berguna untuk membersihkan air bekas hujan yang membasahi area halaman rumah kita.

7. Siapkan senter pada tempatnya
Saat lampu tiba-tiba padam karena hujan otomatis hal yang kita cari adalah alat penerangan untuk mengambil lilin. Jadi siapkan senter atau korek api di tempat yang mudah kita temukan, sehingga saat meraba-raba jika lampu padam bisa langsung kita ambil.

8. Cuci baju segera saat belum hujan
Pagi hari adalah saat yang pas untuk mencuci baju karena kebanyakan hujan datang dari sore sampai malam hari. Jangan sampai kamu kehabisan baju bersih untuk dipakai gara-gara hujan.

9. Segera selesaikan tugas
Bagi seorang pelajar, mahasiswa atau juga pekerja disarankan agar segera menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dari sekolah, kampus atau kantor. Hanya untuk berjaga-jaga bila ada pemadaman lampu, tugas dalam keaadaan deadline sudah dicetak atau diketik menggunakan komputer atau laptop.

Sekian tips dari saya, kebanyakan tipsnya menghadapi lampu padam ya..^^ Ada saran lain mungkin? silahkan poskan di komentar..

Sumber :
Tulisan pribadi
http://hiasanrumah.files.wordpress.com/2012/02/solusi-rumah-musim-hujan.jpg?w=645

Selasa, 27 November 2012

Tanda-tanda Iman Kita Sedang Lemah

Jangan sampai lemahnya iman menjadi kemaksiatan..
Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dalam artikel ini. Tanda-tanda tersebut adalah:

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. 
Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.

Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, “Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya.” (Bukhari, 10/486)

Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.” (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku.
Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah:74)

3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah.
Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479)

4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah.
Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679)

Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. “Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”

Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang.
Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.

Ketahuilah, Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal:2)

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya.
Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142)

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah.
Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.

Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya.” (Abu Daud, hadits nomor 4345).

Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.” (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)

9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi.
Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)

Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, “Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya.” (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321)

Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, “Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir.” (Bukhari, nomor 6729)

“Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420).

Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi, “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)

“Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?” tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, “Ya.” Rasulullah saw. bersabda, “Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong.” (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)

10. Ketika Anda bakhil dan kikir.
Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, “Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (Shahihul Jami’, 2678)

11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat.
Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (Ash-Shaff:2-3)

Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.

12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan.
Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.

Ingatlah! Kata Rasulullah saw, “Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)

Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., “Orang Islam yang manakah yang paling baik?” Rasulullah saw. menjawab, “Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya.” (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57)

13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak.
Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya.” (Muslim, hadits nomor 1599)

Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, “Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!” Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.

14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil.
Ini pesan Rasulullah saw., “Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya.” (Silsilah Shahihah, nomor 1352)

Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga.” (Bukhari, hadits nomor 593)

15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka.
Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, “Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala.” (Silsilah Shahihah, nomor 1137)

16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda.
“Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya,” begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)

17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam.
Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah.” (Ash-Shaff:14)

18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat.
Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji.” (Al-Ankabut:2)

Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. “Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya.” (Muslim)

19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat.
Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. “Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan.” (Shahihul Jami’, nomor 5633)

20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia.
Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, “Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir.” (H.R. Muslim)

21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya.
Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.

Bukankah Allah swt. telah berfirman, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia’.” (Al-Israa’:53)

Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.’” (Al-Qashash:55)

Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (Bukhari dan Muslim)

22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan.
Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.

Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, ”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Al-Isra’:26)

Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

Sumber ;

Senin, 26 November 2012

ABG Bunuh Diri Karena Meniru Itachi di Film Naruto

Itachi tewas di Film Naruto..
Seorang anak laki-laki yang baru berumur 14 tahun melompat dari sebuah gedung apartemen di kota Chaikovsky, Rusia, setelah mengetahui karakter anime favoritnya tewas dalam cerita tersebut.

Anime yang dia nonton adalah Naruto. Dan karakter favoritnya adalah Itachi Uchiha.Polisi mengatakan Leonid Hmelev tewas seketika karena terjun dari ketinggian lebih dari 30 meter.

Fans Naruto tentu tahu kalau Itachi tewas setelah bertarung mati-matian dengan adiknya sendiri, Sasuke, dalam serial anime Naruto Shippuden episode 138 (film Naruto ditayang lebih telat di Rusia jika dibandingkan dengan Asia).

Rupanya Leonid "hancur" hatinya setelah melihat kematian Itachi. dia meninggalkan rumah setelah posting sebuah pesan pendek di situs jejaring sosial yang mengatakan bahwa ia juga telah 'merencanakan sebuah akhir cerita'.

Kedua orang tuanya khawatir setelah anak mereka tidak pulang ke rumah dan pencarian pun dilakukan bersama-sama dengan para tetangga.

Setelah hilang selama dua hari, mereka mendengar berita mengejutkan tentang seorang anak laki-laki yang melompatbunuh diri tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Ternyata apa yang mereka takutkan benar adanya. Tubuh sang remaja diidentifikasi oleh ayahnya, Ivan.Dia berkata, "Saya selalu mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu terlalu banyak menonton TV, dia tidak tahu apa yang nyata dan apa yang fiksi lagi."

Berita menyedihkan ini adalah sebuah peringatan kepada para orang tua untuk memperhatikan apa yang anak anda baca dan tonton.

Beritahu anak, saudara atau teman anda yang menggilai film animasi. Bahwa sebenarnya anime dan manga adalah cerita-cerita fiksi yang merupakan bentuk suatu hiburan dan mungkin bisa memberikan sedikit pelajaran tentang kehidupan, bukan kenyataan.

Sumber :

>> Add FB Admin