Betul tidak? |
Bismillahirrohmanirrohiim,
ISLAM sangat menekankan agar umatnya bekerja, mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia ini dengan tangan sendiri, dan tidak menjadi beban orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup seimbang antara memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani.
Sebagaimana firman-friman Allah berikut ini:
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi (QS. 28: 77).
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS. Al-Jum’ah: 10).
Bekerja mencari rezeki untuk memberi nafkah keluarga bahkan digolongkan beramal di jalan Allah (Fi Sabilillah) namun jangan menjadikan kerjamu sebagai ajang pamer karena itu jalan setan.
Sebagaimana Sabda Nabi SAW, “Jika ada seseorang yang keluar dari rumah untuk bekerja guna mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha di jalan Allah. Jikalau ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itu pun di jalan Allah. Tetapi jika ia bekerja untuk berpamer atau bermegah-megahan, maka itulah ‘di jalan setan’ atau karena mengikuti jalan setan” (HR. Thabrani)
Sumber:
http://www.facebook.com/pesonawanitamuslimah?ref=stream
usaha yg halal digunakan secara halal.. bukan untuk dipamerkan :)
BalasHapusSiiipsss komentarnya Ukhti Uswah ^^
HapusMakasih..
saya setuju sekali dengan isi postingan ini bahwasanya kita sebagai makhluk yang berakal diwajibkan untuk berikhtiar yakni bekerja untuk menghidupi keluarganya..
BalasHapusIya Mas, terutama buat kaum laki-laki ya ^^
HapusSemangaat bekerjaa karena Allah... d^_^b
BalasHapusAllahuAkbar! Makasih Ukhti Nayla.. ^^
HapusSama2.. n_n
Hapusrezeki yg halal yang datang bersama usaha sendiri akan lebih bermakna untuk dirikan?
BalasHapusIya Cik KY, pasti usaha itu bermanfaat buat kita ni.. ^^
HapusMakasih
Rizqi memang sudah ditakdirkan, sesuai dengan kadar masing-masing. Namun untuk memperolehnya diperlukan sebab, dan usaha itu adalah sebab 'jalannya', namun Allah yang menetapkan
BalasHapusWah komentarnya bagus sekali Ukhti.. kita cuma berikhtiar dan supaya menemukan 'jalannya' to.. ^^
HapusBerusaha dan bertawakal.. bukan bertawakal sebelum berusaha
BalasHapusBetul Cik Nurul, kadang kita lupa perkara ni..
HapusMakasih ^^
Betul... paling penting ya berusaha dulu...
BalasHapusWah sejalan sama Cik Nurul Mas Bro.. ^^
Hapusbener tuh, klw bermalas malasan sapa yg mau ngasih duit?
BalasHapusikhtiar dan do'a ...itu kata bang haji. jadi jgn bermalas malasan..sungguh TERLALU.
Wah ada fansnya Bang Rhoma nyungsep dimari.. ^^
HapusNah, itulah maksud gambar di atas.. hehe
salam kenal.., followx sukses *smile
BalasHapusSaya sudah pernah follow blognya ^^
HapusMakasih sudah follback..