Menolak karena agamanya.. |
Muslimahzone.com - Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.
Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.
Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.
Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”
Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya.
Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yang dibawa orangtuanya, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.
Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untuk bertanya terlebih dahulu.
Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yang ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya…
Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu, tanpa melelahkan dan dengan sopan. Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, karena ia sedari tadi yang bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?
Pemuda itu mengatakan, baiklah, Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis itu berpikir girang, baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah.
Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:
Pemuda: Siapakah yang paling kamu cintai di dunia ini, seseorang yang dicintai yang tidak ada yang akan pernah mengalahkannya?
Gadis: Ini adalah pertanyaan mudah, ibuku. (katanya sambil tersenyum)
Pertanyaan ke-2
Pemuda: Kamu bilang, kamu banyak membaca Al-Qur’an, bisakah kamu memberitahuku surat mana yang kamu ketahui artinya?
Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), aku belum tahu artinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk.
Pertanyaan ke-3
Pemuda: Saya telah dilamar untuk menikah, dengan gadis-gadis yang jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?
Gadis: (Mendengar itu si Gadis marah, dia mengadu ke orangtuanya dengan marah), Aku tidak ingin menikahi pria ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku.
Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tidak mencapai kesepakatan menikah. Kali ini orangtua si pemuda sangat marah, dan mengatakan “mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka relijius seperti yang kamu inginkan. Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu? beritahu kami!”
“Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir”. (HR. Bukhori no. 5090, Muslim no. 1466)
Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.
Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.
Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan “dia bukanlah orangnya!”
Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya.
Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yang dibawa orangtuanya, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.
Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untuk bertanya terlebih dahulu.
Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yang ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya…
Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu, tanpa melelahkan dan dengan sopan. Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, karena ia sedari tadi yang bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?
Pemuda itu mengatakan, baiklah, Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis itu berpikir girang, baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah.
Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:
Pemuda: Siapakah yang paling kamu cintai di dunia ini, seseorang yang dicintai yang tidak ada yang akan pernah mengalahkannya?
Gadis: Ini adalah pertanyaan mudah, ibuku. (katanya sambil tersenyum)
Pertanyaan ke-2
Pemuda: Kamu bilang, kamu banyak membaca Al-Qur’an, bisakah kamu memberitahuku surat mana yang kamu ketahui artinya?
Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), aku belum tahu artinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk.
Pertanyaan ke-3
Pemuda: Saya telah dilamar untuk menikah, dengan gadis-gadis yang jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?
Gadis: (Mendengar itu si Gadis marah, dia mengadu ke orangtuanya dengan marah), Aku tidak ingin menikahi pria ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku.
Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tidak mencapai kesepakatan menikah. Kali ini orangtua si pemuda sangat marah, dan mengatakan “mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka relijius seperti yang kamu inginkan. Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu? beritahu kami!”
- Pemuda itu mengatakan, Pertama aku bertanya kepadanya, siapa yang paling kamu cintai? dia menjawab, ibunya. (Orangtuanya mengatakan, “apa yang salah dengan itu?”) pemuda itu menjawab, “Tidaklah dikatakan Muslim, hingga dia mencintai Allah dan RasulNya (shalallahu’alaihi wa sallam) melebihi siapapun di dunia ini”. Jika seorang wanita mencintai Allah dan Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) lebih dari siapapun, dia akan mencintaiku dan menghormatiku, dan tetap setia padaku, karena cinta itu, dan ketakutannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan kami akan berbagi cinta ini, karena cinta ini adalah yang lebih besar daripada nafsu untuk kecantikan.
- Pemuda itu berkata, kemudian aku bertanya, kamu banyak membaca Al-Qur’an, dapatkan kamu memberitahuku arti dari salah satu surat? dan dia mengatakan tidak, karena belum memiliki waktu. Maka aku pikir semua manusia itu mati, kecuali mereka yang memiliki ilmu. Dia telah hidup selama 20 tahun dan tidak menemukan waktu untuk mencari ilmu, mengapa Aku harus menikahi seorang wanita yang tidak mengetahui hak-hak dan kewajibannya, dan apa yang akan dia ajarkan kepada anak-anakku, kecuali bagaimana untuk menjadi lalai, karena wanita adalah madrasah (sekolah) dan guru terbaik. Dan seorang wanita yang tidak memiliki waktu untuk Allah, tidak akan memiliki waktu untuk suaminya.
- Pertanyaan ketiga yang aku tanyakan kepadanya, bahwa banyak gadis yang lebih cantik darinya, yang telah melamarku untuk menikah, mengapa Aku harus memilihmu? itulah mengapa dia mengadu, marah. (Orangtua si pemuda mengatakan bahwa itu adalah hal yang menyebalkan untuk dikatakan, mengapa kamu melakukan hal semacam itu, kita harus kembali meminta maaf). Si pemuda mengatakan bahwa Nabi (shalallahu’alaihi wa sallam) mengatakan “jangan marah, jangan marah, jangan marah”, ketika ditanya bagaimana untuk menjadi shalih, karena kemarahan adalah datangnya dari setan. Jika seorang wanita tidak dapat mengontrol kemarahannya dengan orang asing yang baru saja ia temui, apakah kalian pikir dia akan dapat mengontrol amarah terhadap suaminya??
- Ilmu, bukan hanya penampilan (kecantikan)
- Amal, bukan hanya berceramah atau bukan hanya membaca
- Mudah memaafkan, tidak mudah marah
- Ketaatan/ketundukan/keshalihan, bukan sekedar nafsu
- Mencitai Allah lebih dari segalanya
- Mencintai Rasulullah (shalallahu ‘alai wa sallam) melebihi manusia manapun
- Memiliki ilmu Islam, dan beramal/berbuat sesuai itu.
- Dapat mengontrol kemarahan
- Dan mudah diajak bermusyawarah, dan semua hal yang sesuai dengan ketentuan Syari’at Islam.
“Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir”. (HR. Bukhori no. 5090, Muslim no. 1466)
Sumber:
http://muslimahzone.com/mengapa-aku-harus-menikahimu/
Subhana'Allah...merasa tersindir dgn entry ini.. huhu :(
BalasHapusSama aku juga sbg lelaki.. :(
Hapusyuk perbaiki diri kita selagi ada waktu adikku Nurul Hidayah :)
BalasHapuscocok bagi akhwat dan ihkwan yg mau cari pendamping ^^
Hapusmemang betul Ria de little star, selagi nafas masih didada, selagi tu la peluang masih terbuka, Insya'Allah..
HapusWahyu.. single man who want to be a teacher, pasti butuh pendamping juga ya :P
Hapusya.. saya bantu do'a saja ya... :) pizz
Hapus(︶︿︶) orang2 di atas ni..
Hapuslariiiiiiiiiiiiiiiiiii ..:D
HapusSubhanallah :)
BalasHapusMaha suci Allah, dengan segala hidayah-Nya..
Hapussaye dah berpunye .. :) Alhamdu....
BalasHapuspantes, masa' umur segitu belum.. ^^V pisss
HapusDan jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabbnya, dan mereka akan kembali kepada-Nya (QS. Al-baqarah: 45)Allah memberi harapan bahwa setiap doa yang disampaikan pada-Nya dengan tulus dan sungguh-sunguh pasti akan dikabulkan, bagi siapa saja yang sulit dan belum mendapatkan jodoh untuk tetap bersabar dan bertawakal kepada Allah agar diberikan pasangan yang terbaik dan beriman.
HapusBoleh nih mbak tausiyahnya, tapi memang ku belum siap.. Insya Allah masih lamaaaaaaaaa...
HapusSama masih lamaaa... dan jg blm berminat (pernah beberapa kali dirayu cewek, untung iman masih kuat tapi sulit karena saat menolak cintanya harus menjaga perasaannya agar tidak membuatnya sedih/menangis kalau udah gitu jadi pusing bingung menghadapinya)
HapusMakasih komentarnya, dah jarang OL ya ni...
Hapusiya akhir2 ini jarang OL utk konsentrasi project baru, riset yg udah jadi oleh kakakku cm sebatas menghilangkan suara mesin shg seperti suara sepeda onthel biasa tanpa mesin.
HapusBgus deh kalo gitu, lanjutkan! ^^
HapusDulu eksperimen sempat bocor ke media masa sampai2 dicari SCTV utk diliput shooting berita shg cepat2 dirahasiakan /disembunyikan karena bisa heboh. Aku gak suka menjadi terkenal sebab membuat tidak leluasa. seperti pepatah tangan kanan memberi tangan kiri jangan sampai tahu.
HapusIya, usahanya semoga berhasil!
HapusHuda: Wah wah wah kesian banget ceweknya.... sungguh teganya teganya teganya.... :)
HapusWahyu:terserahlah siap atau sudah.. kan bukan urusan saya :p
HUda dan Wahyu yang dirahmati Allah :P kalo untuk yang satu ini saya nya gak berani banyak komen... karena saya tidak menguasai bidang yang satu ini.. jadi kalo dah siap tafaddhol, kalo belum juga tafaddhol..namun syaran saya teh cari yang deket " aja.. minimal bisa pake bis :) Piss
Hapussaya juga tak mengusai mbak..
HapusMkasih sarannya ^^
bagus bwat referensi nih....^^
BalasHapusMakasih, semoga nanti jadi istri yg sholihah..
HapusAaaaaaaaaaamiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin :D cie...
Hapuscie?.. syirik amet (¬_¬)
Hapusnggak syirik lagi :p
Hapusya deh..(︶︿︶)
Hapuslariiiiiiiiiii....
Hapuswah subhanalloh, kisah yang luar biasa... mengandung pelajaran yang sangat berharga khususnya buat para calon istri/ suami...
BalasHapusSama2 mbak, makasih komentarnya ^^
Hapusnyimak....
BalasHapusMkasih mbak Leni.. ^^
Hapusmasih ada g tuh laki begitu wkwkwk sisain satu pliiis :d
BalasHapus